"Gak berhasil. Si Hyunjin cinta mati sama istrinya."
"Lah lu gimana? Gak maksa atau apa gitu?"
"Gak bisa. Hyunjin tipe yang setia."
"Okee... Sekarang hanya ada cara terakhir."
"Mau ngapain lo emang?"
"Lo bilang dia sayang kan sama istrinya?"
"Iyaa. Emang mau ngapain lo? Jangan bilang..."
"Mm... Biar dia tau gimana rasanya kehilangan orang tersayangnya."
"Yaudah serah lo aja."
Kim Mingyu. Ya, dia kekasih Tzuyu yang ingin membalaskan dendamnya ke Hyunjin saat SMA dulu.
Dia ingin Hyunjin merasakan bagaimana rasanya kehilangan seseorang tersayangnya. Seperti dia yang kehilangan adiknya karena Hyunjin.
---
"Ra? Sepertinya aku akan keluar kota, ada yang harus kantor selesaikan disana."
"Lama?"
"Ya paling semingguan."
"Yaudah."
"Gitu doang? Kamu gak bakal rindu sama aku?"
"Ya aku harus gimana?"
"Aku pasti bakal rindu banget sama Jiyul."
"Kita bisa VC. Aku pasti akan selalu menelfonmu."
"Iya ya? Ok kalo gitu. Muahhh~"
Hyunjin berjalan meninggalkan Nara untuk menuju kamar Jiyul.
"Jangan di ganggu. Jiyul lagi tidur. Kasian dia, dia habis muntah-muntah tadi."
"Iyaa..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Uh anakku, jangan bikin ayah dan ibumu khawatir ya sayang. Sehat terus ya selama ayah tugas. Jangan nakal, kasian ibumu." ucap Hyunjin sambil mengelus-elus kepala anaknya.
Setelah itu, Hyunjin keluar. Duduk di ruang tv bersama Nara.
"Dia kenapa?"
"Gak tau. Sepertinya gak cocok susu atau salah makan kali."
"Kenapa gak telfon ayah? Tanyain aja ke dia."
"Gak, Jin. Ayah pasti sibuk. Gak papa kok, Jiyul udah agak baikan sekarang."
