Di bawah pelukan Hyunjin, "Raa... Please! Aku mohon buka mata--" pinta Hyunjin yang tak tahan kuasa lagi melihat Nara yang sudah hampir tak bernafas.
Flashback~
Setelah turun dari taksi, Hyunjin segera menyusul Nara, "Raa... Jangan gini please! Dengerin aku dulu." pinta Hyunjin sambil lari ngos-ngosan.
Tanpa diduga, tepat depan pintu rumah mereka, Nara berhenti, berbalik menatap Hyunjin tanpa ekspresi. "Okey, jelasin! 1 menit." ucap Nara sembari melipat kedua tangannya di dada.
Hyunjin yang tadi hanya mencoba basa-basi akhirnya panik harus menjelaskan bagaimana ke Nara, "Jadi gini Ra... Cewek tadi itu cuma minta pegang dimples--aish! Gak, gak gitu, anuu--jadi cewek itu emm... Aku kan lagi ngelayanin nih, dia tanya ya aku jawab. Eh! Gak, gak gitu. Maksudku, aku gak bermaksud em... Akhh~"
"Time is out!" tanpa basa-basi, Nara langsung masuk tanpa menampakkan ekspresi apapun.
"Raa!!! Bentar, aku belom selese... Ahhh bego banget gue." gerutu Hyunjin seorang diri.
Hyunjin segera menyusul Nara ke kamar, mencari-cari namun tak ketemu.
"Raaa???" panggil Hyunjin. Tak selang berapa lama, suara shower kamar mandi menyala. Tanpa berfikir panjang lagi Hyunjin segera membukanya.
Sungguh nasib Hyunjin yang sial. Nara menatap Hyunjin tajam yang mana mereka sama-sama terkejut karena Nara sementara menyiram tubuhnya, "Mesum ihh!!!!" teriak Nara sambil menutup pintu dengan keras. Di luar pintu, dahi Hyunjin tak sengaja kejedot pintu itu.
Sambil meringis kesakitan, "Apa? Mesum?" gumam Hyunjin tak percaya. "Yak!! Hwang Nara, aku suami kamu yak!" teriak Hyunjin dari luar. Ia tak terima karena Nara, istrinya itu memanggilnya dengan sebutan mesum hanya karena tak sengaja membuka pintu sementara ia bertelanjang.
"BODO!"
Beberapa saat kemudian, akhirnya Nara keluar. Masih bersikap acuh dengan Hyunjin yang sedang duduk di sofa kamar. Satu hal lagi yang membuat Hyunjin semakin kesal dan tak percaya dengan kelakuan Nara saat ini. Menyadari kehadiran Hyunjin di kamar, Nara segera mengambil baju gantinya dan membawa kembali ke kamar mandi.
Hyunjin yang melihat itu tepat dihadapannya hanya bisa mendengus kesal, "Wahhhhh... Hwang Nara, dia bener-bener--Ugh!" Hyunjin tak bisa berkata-kata lagi. Ia bahkan tak tahu sampai kapan ini akan berakhir.
Tak kehabisan akal, kali ini Hyunjin sudah menyiapkan sesuatu. Setelah Nara keluar, Hyunjin langsung menarik tangannya tanpa basa-basi, "Apasih, Jin. Lepasin!" protes Nara tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.