"YAKKKKKKKK!!!!!" teriak Nara histeris dan begitu pun dengan Hyunjin.
"Kenapa gue--" ucap Hyunjin yang menyadari ia sudah tak memakai pakaian atas. "Ra? Lo ngapain gue semalem?" tanya Hyunjin menatap Nara.
"Harusnya gue yang nanya, lo ngapain gue semalem? Aishhhhhh!!!" Nara yang juga bingung apa yang terjadi menjadi sangat kesal dan mengkhawatirkan dirinya karena sudah sekamar dengan pria asing.
Setelah mandi, Nara bergegas beres-beres dan check out dari sana, tanpa bicara satu kata pun ia segera pergi meninggalkan Hyunjin dengan perasaan campur aduk.
"Raaa??? Tungguin!"
Sepanjang jalan, Hyunjin tahu bahwa Nara merasa sangat marah padanya. Meskipun ia sudah meminta maaf, Nara masih tak mau berbicara satu kata pun.
Sesampainya mereka di apartemen Nara, Nara terkejut melihat lemari besar yang sudah berada di ruang tamunya. "Jin? Ini apa--" tanya Nara ke Hyunjin. Ia sangat yakin bahwa bukan dia yang memesan lemari seperti ini.
"Hehe gue yang pesen." balas Hyunjin cengengesan. Ia seolah tak merasa bersalah meskipun sudah jelas dari wajah Nara yang penuh dengan amarah.
"Buat apa? Lo gak liat, rumah gue udah penuh gak tau mau ditaruh di mana lagi, Hyunjin!" omel Nara yang sudah frustasi.
"Ya mau gimana, gue udah terlanjur beli."
"Bawa keluar, gak mau tau gimana caranya titik." titah Nara tegas.
"Bantuin dong, ya mana kuat gue sendiri." Nara yang sudah kesal semakin kesal lagi dibuat Hyunjin. Dengan terpaksa Nara membantu Hyunjin untuk mengeluarkan lemari itu.
Namun karena lemari itu sangat berat, ia kesal dan akan membukanya, "Berat amat, isinya apa si--" betapa terkejutnya Nara mendapati kejutan dari Hyunjin di dalam lemari itu.
Lemari itu berisi ratusan mawar beraneka warna dan boneka beruang besar di dalamnya, tak lupa dengan kata "BE MINE!". Terdapat juga balon-balon dan suara pluit dibarengi dengan semprotan confetti dari mulut beberapa boneka kecil di pinggirnya.
Di ujung kanan lemari itu bertuliskan, "Tarik aku!" dan Nara mencoba menariknya namun dengan perasaan ragu.
Saat ia menariknya, tiba-tiba muncul sebuah kotak berlian berwarna biru berkilau.
Hyunjin yang melihat Nara yang mulai terharu pun menghampirinya dan mengambil kotak itu lalu berdiri setengah badan sambil membuka kotak berisikan cincin berlian yang terlihat sangat elegant ke hadapan Nara.
"Jadilah milikku, sekarang, besok dan selamanya!" ucap Hyunjin yang berhasil membuat Nara meneteskan air mata haru.
Nara tak bisa menahan tangisnya lagi akhirnya jatuh terduduk sambil memeluk lututnya dan tentu saja hal itu membuat Hyunjin kebingungan.
"Jangan nangis dong, jawab dulu. Lo mau gak?" tanya Hyunjin menghampiri Nara.
"Kenapa harus sekarang?" balas Nara kesal.
"Kenapa emangnya?"
"Gue jelek, gue buluq, gue lagi gak dandan, Jin." Nara pun melanjutkan tangisannya dan hal itu membuat Hyunjin semakin gemas dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.