88 - Gosh! Not Again!

320 35 1
                                    

TING!!! TONG!!!











Fokus mereka berantakan saat mendengar suara bel pintu yang terdengar berulang kali. Nara yang semakin risih pun menghentikan aktivitas mereka dan menyuruh Hyunjin melihatnya.

"Heisssss... Siapa sih pagi-pagi buta udah ke sini?!!" gumam Hyunjin yang mulai bergegas bangun dan berjalan menuju pintu ruang tamu.

"Paketnya mas, udah sampai kemaren, lupa nganterinnya." kata tukang paket dengan senyuman yang ramah setelah melihat Hyunjin membuka pintu.

"Lo gilakk? Ini jam berapa? Rajin bener lu jam 6 udah nganterin paket. Ganggu orang aja, etdah!"

"Saya normal kok, mas. Di kantor saya nganterin paket start jam 5, mas."

"Busetttt! Pagi bener." balas Hyunjin yang terkejut mendengar ucapan pria di hadapannya itu. "Jam 5 udah ngaterin paket, kalian tuyul?!" gumam Hyunjin pelan sembari mengambil paketnya dari tangan pria itu.

"Iya, kenapa mas? Maaf saya gak denger--"

"Gak! Makasih!" balas Hyunjin dengan senyuman kecut lalu segera menutup dan tak lupa mengunci pintunya.

Melihat Hyunjin yang memasuki kamar dengan wajah kusut, "Kenapa, Jin?" tanya Nara penasaran.

"Gak. Itu orang nganterin paketan aneh bener. Masa jam 5 udah start, mau ngepet kali yak."

Nara tertawa pelan, "Hussshh... Gak boleh gitu."

"Abisnya-- Lanjut yah?!!" raut wajah kesal Hyunjin berubah total saat ia akan mendekati Nara lagi.

"Gak bisa, Jin. Kita harus majuin kepulangan kita."

"Kenapa?"

"Ibu barusan nelpon. Ayah habis operasi semalem."

"Kok bisa?"

"Gatau. Kamu urus keberangkatannya yah? Biar aku yang packing barang."

"Iyaa."

Tak ada pembicaraan yang penting di antara mereka. Hanya sebuah perjalanan honeymoon yang tak begitu spesial. Tak ada yang mengeluh di saat seperti ini. Di tambah lagi, banyak cobaan yang harus mereka lewati.

Sesampainya di bandara, Nara membangunkan Hyunjin yang masih tertidur.

"Mau cuci muka dulu?" tanya Nara melihat wajah kusam milik Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau cuci muka dulu?" tanya Nara melihat wajah kusam milik Hyunjin.

"Gak usah. Kita langsung aja. Kamu capek? Pengen istirahat bentar?"

"Gak kok. Kita lanjut aja."

Mereka pun segera pulang, membersihkan diri dan bergegas ke rumah sakit untuk melihat sendiri bagaimana keadaan Ayah mereka.

"Kalian udah sampai?" sapa Jihyo dengan wajah pucat dan genangan air mata. Nara yang melihat itu langsung memeluk Jihyo dan menenangkannya.

"Ayah gimana bu? Kok bisa--"

Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang