Nara mengambil cutter di tangan Dahyun dan mengarahkannya ke leher Dahyun.
"Kau pasti sudah gila!" Nara berteriak sembari mengayunkan cutter itu, yang pada akhirnya di buang asal oleh Nara.
Dahyun melihat itu kaget. Menatap Nara yang juga menatapnya. "Bangunlah!" ucap Nara membantu Dahyun untuk berdiri.
"Kau memaafkanku?" balas Dahyun terkejut dengan apa yang Nara lakukan.
"Tentu saja tidak." jawab Nara cepat. "Kecuali kalau Hyunjin memaafkanmu." sambung Nara lagi.
"Baiklah. Oh iya, Hyunjin!" Dahyun mengingat apa yang terjadi dengan Hyunjin saat ini.
"Kenapa? Kenapa Hyunjin?" tanya Nara panik.
"Mingyu menuntut Hyunjin. Sekarang Hyunjin sedang di proses."
"Apa? Kenapa baru bilang sekarang? Akh!"
Nara langsung mengambil Jiyul di kamar, lalu segera bergegas pergi.
Seandainya bisa teleportasi, sudah Nara lakukan sedari tadi. Dia panik terus memikirkan Hyunjin. Ingin rasanya dia cepat berada di sana. Untuk memeluk Hyunjin dengan erat.
Nara merasa bersalah sudah meninggalkan Hyunjin seperti ini. Bukan meninggalkan, tapi pergi entah berapa lama.
"Kita akan bertemu Ayahmu sebentar lagi." gumam Nara mengelus pipi Jiyul.
Dahyun yang melihat itu sangat merasa bersalah. Bisa-bisanya dia mengarang cerita demi terus bersama orang yang jelas-jelas bersalah.
Kalau begini, bukankah dia sudah merusak kebahagiaan keluarga orang lain?
"Maaf~" ucap Dahyun lirih.
Nara hanya melirik sekilas. Tak di gubrisnya, Nara hanya fokus pada Hyunjin yang mungkin sedang tersiksa di sana.
"Please angkat, Jin."
Maaf nomor yang anda tujui sedang tidak aktif ~
"Hyunjin kemana si? Ahh!"
Nara kesal, sudah berapa kali dia menghubungi Hyunjin. Tapi handphonenya terus tidak aktif.
Nara beralih menelfon Somi. Berharap Hyunjin belum di masukkan ke dalam sel di sana.
"Halo! Som... Lo dimana?"
"Oh Ra. Gue di kantor polisi, lo dimana?"
"Gue dalam perjalanan ke sana. Gue lagi sama Dahyun. Dia bakal nyerahin diri karena udah ngarang fakta. Ceritanya panjang, pokoknya jangan biarin Hyunjin masuk ke sel tahanan ya. Gue mohon!"
"APAAAAA?? Wanita itu bener-bener... Wahhh!! Oke-oke, cepetan. Gue tunggu."
20 Menit kemudian...
Nara bergegas berlari masuk ke kantor polisi. Ada begitu banyak sahabat Hyunjin, keluarga Hyunjin dan juga keluarga Mingyu di sana.
"Ra!" panggil Somi dengan lambaian tangan.
Nara menengok. "Ibu? Ayah?" Nara terkejut melihat kehadiran Ayah dan Ibu mertuanya yang juga berada di sana.
"Nara!"
"Bu... Dimana Hyunjin?"
Bukannya menjawab, Ibu Hyunjin malah memberi isyarat dengan jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu yang ada di belakang Nara.
"Hyunjin!" panggil Nara melihat Hyunjin berada dalam sel tahanan.
Selagi Dahyun menjelaskan itu semua, Ibu Nara mengambil alih Jiyul. Nenek Jiyul itu sangat merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.