84 - The Day

279 38 2
                                    

"Hati Ayen yang jatuh~"

Nara merasa semua ini tak benar dan segera bangkit dari sana. "Lo-lo ngapain?" tanya Nara terbata-bata.

"Mianhe, nuna. Ayen cuma ingin nuna tau perasaan Ayen." balas Ayen memelas.

Nara yang kesal pun meredam jadi rasa kasihan melihat wajah lusuhnya, "Ayen-ah... Bukannya gue gak suka sama lo, gue cuma berusaha ngejaga perasaan orang yang gue cintai, Hwang Hyunjin. Lo tau sendiri kan? Besok adalah hari pernikahan kita berdua." jelas Nara pelan agar Ayen tak tersinggung.

"Ayen ngerti. Itulah alasan Ayen ke sini. Ayen berusaha ngikhlasin nuna sama Hyunjin hyung dan pengen ngucapin selamat atas pernikahan kalian." sembari memasang senyuman paksa, Ayen memberikan kotak dengan pita di atasnya.

"Ini apa?" tanya Nara penasaran.

"Bukti cinta Ayen ke nuna." jawab Ayen pelan. "Oh iya, jangan kasih tau Hyunjin hyung kalo Ayen yang ngasih, Ayen gak mau dihajar lagi sama dia." balasnya bercanda.

Nara pun hanya tersenyum dan mengangguki permintaan Ayen.

Ayen tersenyum seperti biasa, namun kali ini senyumannya terlihat sedikit kaku. Setelah mendapat jawaban dari Nara, ia bergegas dari sana "Semoga bahagia, Nuna." ucapnya sebelum menghilang dari balik pintu.

Nara yang masih membeku hanya menganga keheranan, "Sebenernya dia ngapain sih?" gumam Nara pelan.

---

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, Hyunjin dan Nara resmi menggelar hari pernikahan mereka yang di saksikan banyak orang. Semua itu tentu saja tak luput dari orang tua, kerabat dan sahabat mereka serta beberapa orang lain yang turut serta dalam pernikahan tersebut.

Saat waktu menyampaikan pesan dan kesan dari orang tersayang, Jihyo memulai untuk menjadi yang pertama.

Di hadapan banyak orang, Jihyo tak bisa menahan tangisan bahagianya melihat sosok pengantin wanita yang bersanding dengan anaknya.

"Untuk anakku Hyunjin, terima kasih, terima kasih sudah menjadi putra ibu, terima kasih sudah bertahan di saat-saat yang sulit dulu, ibu sangat bersyukur bisa melihatmu tumbuh seperti saat ini. Dan untuk Nara, terima kasih sudah menerima segala kekurangan putra ibu dengan sepenuh hati. Terima kasih sudah hadir dalam keluarga ini, ibu tak bisa berkata lagi selain ucapan terima kasih ibu atas kehadiranmu. Ibu berharap kalian menjadi sepasang suami istri yang bahagia hingga akhir hayat nanti." ucap Jihyo bangga melihat kedua pengantin itu.

Di lanjutkan oleh Minhyun, "Nara-ya... Ayah tau ini sedikit menyebalkan tapi kamu harus sabar ya. Hyunjin memang terkadang aneh, tapi Ayah berharap kamu bisa memaklumi semua keanehannya." kata Minhyun diiringi candaan yang membuat Hyunjin manyun dan orang lain tertawa. "Kamu tahu? Saat pertama kita bertemu dulu, Ayah selalu berharap bahwa kamu adalah jodoh Hyunjin. Dan hari ini telah tiba, Ayah bahagia doa Ayah di kabulkan hari ini. Bahagia terus ya kalian!" sambung Minhyun sambil tersenyum tegas.

Nara tak kuasa menahan air matanya, ia tak berhenti mengelapkan tissu ke matanya hingga membuat sebagian make-upnya luntur.

"Udah-udah jangan nangis..." ucap Hyunjin menenangkan Nara.

Setelah seharian menjalani sesi acara termasuk pemotretan, mereka sudah sangat lelah dan segera bergegas berganti pakaian untuk beristirahat.

Setelah seharian menjalani sesi acara termasuk pemotretan, mereka sudah sangat lelah dan segera bergegas berganti pakaian untuk beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang