59 - False Awakening

663 76 1
                                    

"INI MIMPIIII????"

---

Karena Nara tidak memiliki keluarga lagi dan berhubung Minhyun dan Jihyo ada keperluan di luar rumah sakit, jadi mereka sekalian mengantar Nara pulang.

Sepanjang perjalanan Nara diam sembari menatapi jendela, tatapannya entah kemana, dia tidak fokus akan semua hal.

"Naraa??" panggil Jihyo namun tak ada respon dari Nara. "Naraa-ya?? Kamu gak papa, kan?" tanyanya lagi sambil melambai-lambaikan tangan ke arah Nara.

Melihat itu Nara kaget dan spontan "Ah i-iyaa tante. Nara gak pa-pa..." balasnya dengan nada yang mulanya semangat ke nada rendah.

"Ini memalukan Nara!"

"Gimana bisa lu manggil dia Ibu dan Ayah padahal mereka bukan siapa-siapa lu dan yang terpenting adalah ini semua maksudnya apa?arghh"

Sesampainya di depan rumah Nara, Jihyo menyusul Nara turun dari mobil. "Kamu seriusan gak papa sendiri?" tanya Jihyo khawatir akan keadaan Nara.

"Gak papa kok, tante." balas Nara canggung.

"Yaudah kalo ada apa-apa, hubungi tante atau om ya. Gak usah sungkan-sungkan!" Jihyo dan Minhyun benar-benar baik sama seperti karakter dalam mimpi Nara.

"Baik, tan. Hati-hati!" balas Nara sembari melambaikan tangan melihat kepergian Jihyo dan Minhyun.

Nara segera masuk ke dalam rumah yang mulanya adalah tempat tinggalnya bersama ibunya dulu. Nara memperhatikan satu persatu yang ada di rumah itu dengan detail.

Langkah Nara terhenti setelah melihat foto dirinya bersama ibunya saat ia pertama kali masuk sekolah. Sejak itu, kenangan masa lalu Nara teringat semua dibenakknya.

Ya. Nara mengingat semua!

Ia mengingat setiap kejadian kecil yang di alaminya sampai saat ini, ibunya meninggal, kecelakaan, apartemen, hyunjin dan lain sebagainya.

Nara cekatan memegang pojok sofa yang tak jauh dari posisinya. Kepalanya pusing dan semuanya berubah gelap. Untungnya semua masih dalam kendali Nara. Nara bisa mengatasi pikirannya.

"INI GAK MUNGKIN HANYA SEKEDAR MIMPI!" teriaknya lantang melawan imajinasinya.

"Aku harus kasih tahu tante Jihyo dan Om Minhyun. Hyunjin pasti akan terbangun dari komanya saat aku berada disisinya. Benar! Ini yang seharusnya terjadi di mimpiku."  gumam Nara bersemangat. Nara segera bergegas. Namun...

















"TIDAK BISA. KAU AKAN MERUBAH ALURNYA!"










Nara tertegun syok saat mendengar suara itu. "SIAPA LO? KENAPA BISA ADA DI RUMAH GUA???" balas Nara sembari mengepalkan kedua tanganya waspada sembari mencari sumber suara itu.

"Kalau kau memberi tahu seseorang tentang mimpimu, maka alurnya akan berubah. Termasuk Hyunjin yang merupakan takdirmu."  Ucapnya lagi. Entah dari mana suara itu berasal.

Nara terdiam sejenak, kemudian menghembuskan nafas panjang dan tertawa kecil "ini pasti hanya halusinasi, Ra. Mungkin efek dari kecelakaan itu haha..." ucap Nara meyakinkan dirinya bahwa ini semua tak nyata.

Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang