Nara berlari ke arah Hyunjin dan menggoyang-goyangkan tubuhnya tanpa henti, "GUE MOHON!!! HYUNJIN, BANGUN!!! JANGAN BUAT GUE PANIK KEK GINI, LO GAK BOLEH NINGGALIN GUE, GAK BOLEH. GUE MOHONNNNNNNNN!!!" Nara terus-menerus berteriak dan tak kuasa menahan kesedihannya. Baginya, Hyunjin adalah satu-satunya orang yang dicintainya meskipun terkadang ia bersikap acuh padanya.
Hyunjin yang terkejut akan suara teriakan Nara pun segera membangunkannya, "Gak papa, Ra. Gak papa. Semua cuma mimpi, semua baik-baik aja. Ada gue di sini." ucap Hyunjin sambil memeluk Nara yang sudah gemetar dan berkeringat dingin. Hyunjin mencoba menenangkan Nara sambil mengelus-elus pundaknya.
Nara yang baru saja bangun dari mimpi buruknya, ia langsung memeluk erat Hyunjin yang ada di hadapannya. "Jangan tinggalin gue, gue mohonnnn!!" pinta Nara lagi sambil merengek.
Hyunjin membalas pelukan Nara dan berkata, "Gue gak akan ninggalin lo. Gue janji!" bisiknya yang membuat Nara merasa tenang dari sebelumnya. "Tidur lagi ya, sekarang masih jam 3 subuh."
"APAAA???" ucap Nara sambil membelalakkan matanya terkejut, Nara melihat situasi sekitarnya, "Ini rumah gue, kapan kita?!!" Nara terlihat bingung seorang diri melihat Hyunjin berada di dalam rumahnya.
"Lo lupa? Tadi kan gue bilang pengen tinggal di rumah lo daripada dirawat di rumah sakit dan kata lo 'iya' gitu." jelas Hyunjin yang juga dibuat bingung oleh Nara.
Nara mencoba mengingat semuanya kembali, tak lama ia memegangi seluruh tubuh Hyunjin, "Lo gak papa? Seriusan?" tanyanya panik.
"Huh? Lo ngomong apa sih?" Hyunjin masih tak mengerti apa maksud perkataan Nara, ditambah sekarang ia keluar kamar seorang diri sambil berjalan sempoyongan, "Raaa??? Mau kemana?"
"Cari makan."
"Aneh bet." Hyunjin mengerutkan dahinya lalu berjalan menyusul Nara ke dapur.
Melihat Nara mengeluarkan bahan makanan dari dalam kulkas, "Mau makan apa?" tanya Hyunjin basa-basi.
"Apa aja yang jadi entar."
"Apa? Lo gak tau mau masak apa?"
"Mmmh..."
Hyunjin lagi-lagi bergeleng dengan tingkah Nara yang aneh, "Keknya lo masih belom sadar deh. Ayo!" Hyunjin langsung menarik tangan Nara dan bergegas pergi.
"Kemana?"
"Nyari makan."
Mendengar itu, Nara langsung menggeplak kepala Hyunjin. "Gilak lo, sekarang masih jam 3. Masak mie aja udah." pada akhirnya Nara memasak mie di jam 3 subuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
