Begitu banyak kesulitan yang dihadapi Nara akhir-akhir ini. Terlebih lagi soal kedatangan dan kepergian Ayahnya yang begitu singkat kemarin.
Hyunjin meluangkan lebih banyak waktunya di rumah bersama dengan istri dan anaknya.
Akhir pekan, Hyunjin sesempat mungkin untuk bertanya kemana Nara ingin pergi dan jawaban Nara selalu sama. Pantai!
Tapi berbeda untuk saat ini... Nara ingin ke taman, taman yang sedikit terlihat seperti hutan.
"Kenapa kamu ingin ke taman seperti ini?"
"Mm... Karena aku suka."
"Suka? Di sinikan sepi. Orang yang datang juga dikit. Kenapa gak ke taman bunga aja?"
"Ya karena itu... karena orangnya dikit jadi aku suka."
"Kok gitu?"
"Suka aja denger suara alami hutan dibanding gemerisik suara manusia. Gak tau dah kenapa. Aneh ya?"
"Mmm... Dari awal kamu emang aneh!"
"Ck!"
Hyunjin banyak bersyukur soal kehadiran orang-orang yang ada di hadapannya saat ini. Orang itu banyak mengubah warna hitam dalam hidup Hyunjin menjadi seputih salju.
"Jin?"
Hyunjin menoleh cepat. "Mm?"
"Mikirin apa sih? Kok bengong?"
"Ah gak kok. Oh iya, kamu mau kemana lagi?"
"Aku? Mmm... Entahlah. Aku akan ngasih tau kamu kalo aku udah kepikiran mau kemana lagi."
"Okelah kalo gitu."
Lihatlah senyum manis itu... Itu seperti candu bagi Hyunjin. Rasanya ia tak ingin jauh dari buah hatinya itu.
Sepertinya semua yang ada pada Jiyul adalah turunan dari Nara. Nara juga sangat murah senyum kemana dan di manapun dia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
Fiksi PenggemarIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.