"Oh ya, btw lo gak ada niatan kuliah apa?" tanya Doyeon di sela keributan.
Hyunjin refleks melihat ke arah Doyeon. "Entahlah. Gue juga belum tau." jawab Hyunjin pelan.
"Ini si Hyunjin jadi alus gini aneh ya?" bisik Yoojung di samping Doyeon.
"Itu karena dia amnesia, cong." balas Doyeon jutek sambil menjitak dahi Yoojung.
Setelah membuat kakacauan di rumah Hyunjin kurang lebih 2 jam. Mereka pun berpamitan pulang.
"Makasih atas makanannya tante." kata mereka bergantian sebelum pulang.
"Dadah Hyunjeans!" teriak Somi dari atas motor Felix. Jadi sekarang itu Somi di bonceng sama Felix.
"Kita balik dulu, Jin." pamit Hwall
"Hati-hati." balas Hyunjin melambai-lambaikan tangannya.
---
Setelah bosan dalam kamar seharian. Hyunjin keluar kamar dan menghampiri Jihyo yang sedang memasak.
"Ibu?" ucapnya pelan. Tapi tetap saja membuat Jihyo melompat kaget.
"Auh, ibu pikir siapa." kata Jihyo memegang dadanya. "Ada apa Hyunjin?"
Hyunjin agak ragu mengatakan ini. "Hyunjin... Hyunjin..." ucap Hyunjin terbata.
"Hyunjin apa?"
"Hyunjin boleh kuliah gak buk?" mata Jihyo langsung terbelalak lebar. Jihyo tak menyangka anaknya punya keinginan untuk melanjutkan pendidikannya.
"Kau mau kuliah? Padahal ibu sama ayah sudah menyiapkan pekerjaan untukmu."
"Pekerjaan?"
"Iyaa. Kau bisa melanjutkan bisnis ayahmu agar ayahmu bisa fokus dengan pekerjaannya sebagai seorang dokter. Ibu sama ayah berfikir kau tak akan mau kuliah, jadi kami menyiapkan pekerjaan ini sengaja untukmu."
Hyunjin kembali ke kamar untuk memikirkan kembali apa yang ibunya katakan.
Hyunjin berfikir, kalo dia kuliah pasti dia ketinggalan jauh sama temen-temennya. Dan kalo kuliah belom tentu kerjaannya udah di jamin.
Sampai akhirnya Hyunjin lebih berpihak untuk pilihan melanjutkan bisnis ayahnya. Ayahnya punya Restaurant yang di sertai cafe kecil-kecilan di depannya.
Jadi Hyunjin memilih untuk mencari uang sendiri daripada terus merepotkan kedua orang tuanya.
---
Hyunjin di ajak temen-temennya keliling kampus. Seperti dulu, Hyunjin menjadi perhatian karena wajah tampannya.
"Pake masker aja gimana?" tawar Somi ngeliat Hyunjin risih terus di lihatin.
Ctak!
"Lo bego ya?" kata Felix menjitak dahi Somi.
"Nyantai bung. Sakit tau ah."-Somi
"Biasanya yang berantem terus itu entar jadian loh."-Yoojung
"DIEM LO!"-Somi/Felix
"Oke udah-udah. Ayo, gue penasaran gimana rasanya ngampus."-Hyunjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.