"Aku juga," saut Ayen menyambung perkataan Hyunjin.
Nara merasa bungkam seketika, bagaimana bisa kedua pria di hadapannya mengatakan cinta dalam waktu yang bersamaan.
Nara menarik mereka berdua agar lekas berdiri, "Kalian pulang ya, biarin gue istirahat." pinta Nara dengan wajah memelas lalu mendorong kedua pria itu keluar dari rumahnya.
---
Merasa penat atas apa yang di timpanya akhir-akhir ini, Nara memutuskan untuk pergi nonton seorang diri. Ia bingung melihat jadwal film yang tayang dan pada akhirnya memilih horror sebagai pilihannya.
Setelah lampu mulai di padamkan dan film segera di mulai, tiba-tiba ada pasangan yang tak asing di mata Nara.
"Kok bisa--itu... Felix sama Somi?" gumamnya pelan sambil menutupi wajahnya dengan popcorn. Sepertinya mereka tak sadar akan kehadiran Nara yang duduk tepat di belakang mereka.
Nara yang niatnya ingin menonton dengan tenang malah merasa ia seperti seorang penguntit. Ia masih tak percaya dengan apa yang baru saja di lihatnya. Apalagi sekarang, mereka mulai bergandengan tangan dan Somi menyandarkan kepalanya ke pundak Felix.
"GILAK! BISA GILA GUE LAMA-LAMA DI SINI." batin Nara yang ingin berteriak histeris. Pada akhirnya, Nara memutuskan untuk keluar di pertengahan film karena tak sanggup melihat kedua temannya itu.
Di luar bioskop, Nara haus dan ingin membeli thai tea. Namun tak sengaja, ia melihat orang yang tak asing juga di matanya, Han dan Sena.
Niat ingin memberi kejutan, Nara berjalan pelan-pelan dan mencoba mendekati mereka tanpa ketahuan. Saat akan mengageti mereka, Nara tak sengaja mendengar percakapan mereka.
"Lo gilak? Gimana kalo mereka berdua beneran pacaran?" tanya Sena di samping Han. Mereka melihat ke arah pintu teather 1 yang mana di dalamnya ada dirinya dan Somi sebelumnya.
Sambil berbisik-bisik, "Ya potek lah hati gue." balas Han singkat. Mereka terus-menerus mengintip dan menggunakan majalah sebagai penutup wajah.
"Sumpah kita pulang aja yok. Gue gak bisa terima kalo Felix emang beneran pacaran ama Somi." rengek Sena lagi.
"Bentaran napa. Kita harus mastiin kebenarannya." balas Han meyakinkan.
"Kalian berdua nguntitin Felix sama Somi?" ucap Nara tak percaya yang berhasil membuat Sena dan Han terkejut melihat kehadirannya.
"Nara? Lo kok--"
Mereka pun membawa Nara ke suatu tempat yang sepi dan menjelaskan segalanya apa yang sudah terjadi.
Mereka bercerita bahwa mereka sama-sama mengalami cinta yang rumit. Han menyukai Somi lebih dari sahabatnya dan rasanya itu sudah berlangsung sejak mereka SMA, sedangkan Sena, ia menyukai Felix karena Felix sangat perhatian padanya. Namun permasalahannya adalah orang yang mereka sukai terlihat dalam satu hubungan asmara.
Nara yang mendengarkan penjelasan mereka hanya bisa menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.
"Kalian urus sendiri deh masalah percintaan kalian. Gue mau balik!" ujar Nara lalu bergegas pergi.
"Raaa? Lo mau kemana? Jahat bangettt woiiiii!!!" teriak Sena yang merasa kecewa karena tak ada yang bisa mengerti perasaannya kecuali Han yang notabennya di posisi yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.