---
Hari memang sudah pagi, tapi ini masih pukul tujuh. Di hari libur biasanya mereka bangun agak siang, namun kali ini Hyunjin terus merengek dengan menarik selimut Nara agar mau bangun.
"Nara! Ayo bangun. Kita harus pergi. Cepatlah!"
Nara lelah, semalam dia begadang untuk menyelesaikan tugas kampusnya.
"Kemana Hyunjin? Aku masih ngantuk."
"Nara... Cepatlah! Aku terus berfikir yang tidak-tidak kalau terus di rumah bersamamu."
"Mikir apa sih, jin? Aku masih ngantuk banget."
"Mikir itu... Ya udah, jangan salahkan aku kalau terjadi apa-apa denganmu setelah ini."
Nara langsung membelalakan matanya lebar, sadar akan maksud dari perkataan Hyunjin.
"Aiss... Ck!"
Nara pun bangun, berjalan kesal ke kamar mandi. Hyunjin hanya tertawa melihat itu.
Beberapa menit kemudian, Nara keluar. "Nah, gitu dong. Padahal tekadku tadi udah bulat kalo kamu milih di rumah aja."
"Psiko!" Nara hanya melirik kesal Hyunjin. Lalu membuka lemari dan mencari apa yang harus di pakainya.
"Aku belum ngelakuin aja udah kamu bilang psiko, gimana kalau udah coba?"
"Ck!" Nara berdecak. Menatap Hyunjin dengan tatapan sinis. "Berhenti ngomongin itu lah, jin. Ayo pergi sekarang aja!"
"Lah... Kamu gak dandan?"
"Gak usah. Makin lama kita di rumah kayaknya kamu makin gila deh."
"Hehe"
Mereka berdua pun pergi, entah kemana. Nara terus bertanya dan jawaban Hyunjin selalu sama 'Rahasia'
Setelah 40 menitan perjalanan...
"Kita dimana jin?"
"Bukannya udah jelas ya?"
So, mobil Hyunjin berhenti di taman bermain. Yang di pertanyakan Nara, sedang dimana mereka sekarang karena Nara belum pernah ke sini sebelumnya.
"Ayo! Nunggu apa lagi?" Hyunjin menarik tangan Nara yang masih berdiam diri.
"Wait wait wait."
"Ada apa?"
"Kayaknya aku harus dandan deh, jin. Kamu sih, kenapa gak ngomong kalo mau ke sini coba." Nara mengomel lalu kembali ke mobil untuk memoles sedikit wajahnya.
Sebelum itu, Hyunjin dengan cepat menarik tubuh Nara ke dekapannya. "Gak. Gak boleh. Kamu udah cantik kok, aku gak mau kalo orang lain sampai merhatiin kamu entar kalo make up-an."
"Lepasin, jin. Orang-orang pada ngeliatin ih."
"Apa salahnya? Aku kan suamimu."
Di hadapan mereka ada gerombolan cowok yang lewat.
"Lagi marah aja cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.