Who are you? | Hwang Hyunjin

51 - What Does It Mean?

---

"Ibu?"

"Jangan marah. Dengarkan Ibu, temui Ayahmu. Ayahmu sangat merindukanmu."

"Apa maksud Ibu? BUUUU????" Nara terbangun dengan nafas terengah-engah. Wajahnya pucat dan jantungnya tak berdetak beraturan.

Hyunjin bangun mendengar teriakan Nara. Melihat istrinya bangun seperti itu, pasti dia sedang mimpi buruk.

Hyunjin langsung menarik Nara ke dalam pelukannya. "Udah, gak papa. Semua hanya mimpi." ucapnya menenangkan Nara.

"Ini jam berapa?" tanya Nara menatap Hyunjin.

Hyunjin merain handphonenya di rak ranjangnya. "Jam 4. Ada apa, Ra?"

Masih teringat jelas apa yang ada di mimpinya. Nara penasaran apa maksud perkataan Ibunya itu.

"Ibu mimpiin aku, Jin."

"Lalu dia bilang apa?"

"Dia bilang untuk temui Ayah."

"Mungkin ada maksud dari mimpimu itu. Besok kita ke sana, gimana?"

Nara diam sejenak. Dia tak tahu harus menjawab apa. "Kalau kamu gak mau, yaudah gak papa." ucap Hyunjin membaca raut wajah Nara.

"Mmm..." Jawab Nara mengangguk.

"Yaudah. Ayo!"

"Jin? Aku gak bisa tidur. Aku masih kepikiran."

"Mau main game?"

"Yakkk!!!" Nara kesal mendengar ucapan Hyunjin. Di saat seperti masih saja bisa bercanda.

"Hehe... Jangan marah lah. Kan aku becanda, sayang."

"Tau ah. Nyebelin kamu mah."

"Jangan ngambek lagi. Kalo gak aku bakal--"

"Bakal apa lagi?"

"Bakal... Muahh~" Hyunjin mulai mengecup bibir Nara sekilas. Setelah itu, Hyunjin pura-pura tidur tak merasa bersalah.

"Yakkk!!! Hwang Hyunjinnnn!!!" teriak Nara memukul lengan Hyunjin.

"Sssstttt! Entar Jiyul bangun." ucap Hyunjin menarik Nara ke dalam pelukannya.

"Kamu sih..."

---

Sudah 30 menit sejak acara diam-diaman antara Felix dan Somi. Tak ada sepatah kata pun yang mereka ucapkan sejak mereka duduk di bangku kafe itu.

"Lix?" panggil Somi memecahkan keheningan.

"Hm?" dengan cepat juga Felix menjawab.

"Apa aja yang gue bilang waktu?"