---
Nara dan Hyunjin terus menunggu sampai Jihyo siuman. Hari sudah mulai pagi, semalaman mereka gak tidur demi menjaga Jihyo.
"Kenapa gak pulang, jin? Ibumu baik-baik saja. Kasian Nara gak tidur semaleman kayak gini." ucap Minhyun baru masuk ruangan.
"Gak papa, yah. Nara yang maksa buat nunggu ibu sampai siuman." balas Nara dengan senyuman.
Gak lama setelah itu, Jihyo membuka matanya. "Ibu?" kata Hyunjin antusias.
"Hyunjin-ah!" ucap Jihyo pelan. "Oh... Nara-ya! Kalian menginap disini?" tanya Jihyo melihat kedua anaknya itu disini.
"Maaf bu. Ibu seperti ini karena Nara. Maafin Nara bu." ucap Nara pelan, menghampiri Jihyo yang terbaring.
"Jangan nyalahin diri sendiri. Ibu seneng banget karena kamu udah repot-repot ngebuat sesuatu buat ibu. Sayangnya ibunya aja yang udah tua. Jadinya gini deh."
"Tapi bu--"
Jihyo berusaha untuk duduk, memeluk Nara yang menangis di sampingnya. "Jangan nangis. Bukan salahmu ibu disini, ibu baik-baik aja kok." kata Jihyo mengelus punggung Nara.
Nara melepas pelukannya dan Jihyo menghapus air mata Nara. "Nah gitu dong. Kan cantik kalo gini." kata Jihyo memuji, membuat Nara di depannya tersenyum tipis.
"Mm..." balas Nara mengangguk-angguk.
"Kalian pulang gih. Ibu gak papa kok." ucap Jihyo ke Nara dan Hyunjin.
"Gak bu--" jawab Hyunjin cepat.
"Hyunjin! Kasian Nara gak tidur semaleman. Kalian pulang istirahat gih."
"Nara gak papa kok bu." balas Nara.
"Gak Nara. Lagian disini ada ayahmu yang jagain ibu. Jadi kalian gak usah khawatir."
"Iya bu." balas Hyunjin mengangguk lalu berpamitan pulang.
---
Sampai di rumah, bukannya istirahat Nara malah bersih-bersih, memasak, lalu bersiap ke kampus. Hyunjin sudah melarangnya, tapi Nara masih bersikeras.
"Ra... Kamu seriusan mau ke kampus lagi?" tanya Hyunjin yang di jawab anggukan oleh Nara.
"Kamu gak tidur semalem, skip aja deh. Kasian kamunya kan."
"Aku gak papa kok. Aku udah gak masuk berapa hari, jin. Kalo aku gak masuk lagi, mungkin jadi masalah nantinya."
"Kalo gitu aku anter ya."
"Gak usah, kamu istirahat aja."
"Gak! Pokoknya aku mau nganter kamu, aku juga bakal jemput kamu nanti. Kalau perlu aku nungguin kamu sampai pulang."
Gak ada yang bisa nolak kemauan Hyunjin.
"Baiklah."
Hyunjin pun mengantar Nara ke kampus. Sebenarnya Hyunjin gak tega ninggalin Nara di kampus kek gini, apalagi dia gak tidur semaleman. Tapi Nara justru mengancam Hyunjin kalau sampai Hyunjin menunggu Nara sampai pulang. Ancaman Nara selalu membuat Hyunjin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanficIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.