---
"Jin?"
"Apaan?"
"Jangan ngambek lagi dong."
"Tau ah."
"Yah, Jin. Aku kan cuma becanda."
"Becanda kamu gak lucu ya."
"Jahat banget sih kamu."
Jadi, Hyunjin ngambek di karenakan... Kemaren Nara bahas soal Seungmin. Entah kenapa si Hyunjin masih aja cemburu kalo Nara ungkit-ungkit soal sahabatnya satu itu.
"Biar aja jahat."
Hyunjin paling gak bisa kalo udah ngena banget di hati dia, pasti bakal susah bujuknya. Kayak sekarang.
"Muka kamu serem tau kalo lagi ngambek gini. Yakan yul?" ucap Nara bertanya kepada anaknya, Jiyul.
"Emang serem aku tuh, dari dulu."
"Jin? Aku minta maaf. Gitu banget sih kamu marahnya. Kamu mau marah sampai kapan? Kamu gak pengen gendong anak kamu apa?"
Hyunjin melirik sekilas. Melihat ke arah Jiyul yang juga menatapnya.
"Yaudah siniin, Jiyulnya."
Nara ingin tertawa saat Hyunjin ngomong gitu. Yang tadinya serem udah gak lagi deh wkwkwk
---
Karena Jiyul sudah lebih besar sekarang, Hyunjin dan Nara sudah berani membawanya jalan-jalan keluar rumah.
Karena ajakan dari sahabat-sahabatnya yang juga sedang berkumpul, Hyunjin juga pengen hadir dari sekian lama absent-nya dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.