48 - The Truth

1.1K 110 6
                                    


"Aku pamit."

---

Sebenarnya Nara berat untuk kembali ke kampungnya, ada begitu banyak kenangan yang tak ingin di ingatnya di sana.

Baginya... Disana adalah surga dan neraka.

Surga saat bersama ibunya dan neraka... Saat mengingat betapa menyedihkan masa kecilnya.

Untung saja sekarang dia sudah tak bisa melihat makhluk lain lagi. Dia akan baik-baik saja bersama Jiyul.

Selama perjalanan Jiyul tertidur.

Baguslah Jiyul tak rewel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baguslah Jiyul tak rewel. Kalau saja Jiyul rewel, pasti Nara sangat kesulitan.

Nara akhirnya sampai rumahnya saat malam tiba.

Sudah lama sejak terakhir kali dia datang ke rumah itu. Debu di rumah itu bisa membuat lukisan di atas lantai.

Hari sudah mulai larut. Setelah menidurkan Jiyul, Nara masih juga belum bisa tidur. Entah apa yang mengganggu pikirannya.

Malam mulai sepi dan sunyi mulai mengitari. Hanya suara serangga yang terdengar di luar sana.

"Ayahmu sedang apa ya?"

"Apa dia sudah makan?"

"Dia baik-baik saja kan?"

"Kenapa ibu sangat mencemaskannya? Padahal..."

Air mata Nara menetes begitu saja. Melihat Wajah Jiyul, mulai dari mata, hidung, bahkan bibirnya semua mirip dengan Hyunjin.

Dalam benatnya, apa keluarganya akan berakhir seperti ini? Lalu bagaimana dengan Jiyul nantinya?

"Apa mungkin Hyunjin melakukan itu?"

"Apa Hyunjin sejahat itu?"

"Bagaimana kalau semua itu benar? Apa yang harus aku lakukan?"

"Kalau itu semua memang benar... Kasian Yeri. Dia benar-benar kesakitan di sana. Dia bahkan bunuh diri bersama bayi yang di kandungnya, yang kemungkinan itu anak Hyunjin."

"Lalu bagaimana denganku? Aku bahkan sudah punya Jiyul sekarang."

Nara semakin menangis. Menangis menjadi-jadi tanpa suara. Ia sudah tak sanggup menahan semuanya dalam dadanya.

---

Sedari tadi Hyunjin hanya memutar balikkan handphone di tangannya. Tentu saja ia khawatir kepada anak dan istrinya.

Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang