Promise?

1.6K 252 465
                                        

      Esok harinya, tanpa tidur sebentar pun mereka langsung ke lapas tahanan dimana Louis ditahan.

Aurora udah gak bisa nangis lagi sangking abisnya air mata, suaranya juga hampir ilang, jangan tanya gimana merah dan bengkaknya mata Aurora sekarang ini.

"Bang Louis bakal pulang kan bang?" Tanya Aurora natap berharap ke arah abang-abangnya yang berdiri ngelilingi Aurora.

Liam ngangguk dan ngeraih tangan Aurora.

"Kita semua berusaha buat buktiin kalo Louis gak salah." Kata Liam ngecup tangan Aurora.


***

      Sampai mereka berdua masuk ke ruang penjengukan. Ya berdua, cuma boleh 2 orang yang jenguk untuk hari ini. Zayn, Harry dan Niall ngasih kesempatan Liam dan Aurora yang masuk.

Aurora genggam tangan Liam yang duduk di sebelahnya sambil nunggu Louis dateng. Gak lama Louis dateng dengan 2 polisi di setiap sisi badannya.

"BANG LOUUUE!" Teriak Aurora langsung lari nyamperin Louis dengan baju tahanannya.

Aurora langsung meluk Louis dan tangisnya mulai pecah.

"Bang louuu." Isak Aurora. Louis gak bisa bales pelukan karna kedua tangannya di borgol.

Aurora terus nangis sampe akhirnya Liam nyamperin buat nenangin Aurora. Mereka balik duduk, Louis didepan mereka.

"10 menit untuk waktu penjengukan." Kata polisi itu sambil minggir ngejauh dari 3 orang yang lagi duduk sekarang.

"Maafin gue Ra." Kata Louis sambil nahan air matanya.

"Bang Louis gak salah kan?" Lirih Aurora lagi.

"Jelas engga, mereka nuduh gue. Gue dijebak." Tutur Louis.

Niat hati Aurora pengen tau siapa yang dimaksud sama 'mereka' itu, tapi dia pikir waktu sekarang lebih penting nanyain kabar Louis ketibang  'mereka' yang jebak Louis.

"Gue udah dapet pengacara buat lu, lu sabar dulu ya. Sidang pertama lu tanggal 25, terhitung seminggu dari sekarang." Kata Liam.

Louis ngangguk.

"Makasi Liam." Kata Louis pelan.

"Bang Louis udah makan?" Tanya Aurora masih terisak.

Louis senyum, dia pengen banget meluk Aurora sambil ngusap air mata adenya itu, tapi keadaan berkata lain.

"Udah Ra." Jawab Louis pelan.

"Pasti makanannya gak enak ya bang?" Tanya Aurora ngebuat air matanya netes lagi.

"Engga enak, enakan masakan Zayn walaupun keasinan." Ledek Louis berusaha nutupin kesedihannya.

Aurora semakin nangis.

"Jangan nangis terus Ra, nanti tambah jelek." Kata Louis sambil ketawa pelan.

"Gue baik-baik aja kok disini. Setidaknya sampe detik ini." Kata Louis lagi.

"Tidurnya gimana?" Tanya Aurora polos.

"Begini." Kata Louis sambil merem.

Lagi-lagi Aurora semakin nangis.

"Raaa, lu kan mau liat gue. Jangan nangis lah." Kata Louis lagi sambil ketawa padahal hatinya hancur ngeliat Aurora sesedih itu.

"5 menit lagi." Seru polisi itu.

"Ra, liat kalo bukan polisi udah gue tabrak pake Josh nya Niall." Bisik Louis pelan sambil ketawa pelan.

Aurora belom sama sekali bisa nerima Jokes dari Louis untuk sekarang. Justru dia bingung disaat begini abang yang satunya ini  masih sempet-sempetnya bercanda.

Abang-Abang // 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang