Duka

876 171 199
                                    

• Author pov

Siang berlalu cepet banget buat Aurora sama keluarganya yang diselimuti luka duka.

"Bang, coba telpon bang Liam." Kata Aurora sambil nyentuh tangan Louis.

Liam sama Harry belom pulang juga dari Bandara, mereka berdua lagi mastiin bahwa gak ada nama Zayn di deretan List Penumpang ID-25 itu.

"Ya.." jawab Louis sambil ngusap air matanya. Louis ngambil handphone nya dan mulai nelpon Liam. Butuh waktu cukup lama buat nunggu Liam angkat telponnya.

"Liam, gimana?" Tanya Louis pelan, seakan-akan dia udah tau jawabannya.

Agak lama emang Liam jawabnya.

"Gue arah pulang." Kata Liam narik nafasnya, tapi lagi-lagi disana dia ngeluarin air matanya.

Louis noleh ke arah Aurora sama Niall yang keliatan jelas dari matanya penuh harapan.

"Oke." Kata Louis pelan sambil naro handphonenya.

Niall langsung nunduk dan air matanya ngalir lagi. Dia berharap hari ini cuma mimpi.

Louis narik Aurora sama Niall masuk ke pelukannya dan mereka bertiga nangis dalam keheningan.

Suara penyiar berita terus menuhin ruangan dimana 3 saudara itu duduk dan nangis, hampir semua stasiun televisi nayangin berita hilangnya pesawat ID-25 itu.

"Bang Zayn udah janji buat pulang bang." kata Aurora hampir gak ada suara lagi.

Louis yang denger itu dada terasa sakit banget, liat dua adeknya nangis dipelukan dia.

"Kalo ini mimpi bangunin gue Lou..." Rengek Niall cengkram kuat kaos belakang Louis.

Aurora nutup matanya paksa buat mastiin ini semua hayalannya dan dia berharap dia masih duduk di kantin. Tapi gak bisa, semakin Aurora coba buat nenangin dirinya sendiri semakin kuat rasa sakit di hatinya.

Hampir setengah jam Aurora sama Niall masih nangis, beda lagi sama Louis, dia bengong dengan tatapan kosongnya. Masih gak percaya kalo bakal kehilangan adenya.

"Lou, Ra, Yell." Kata Liam berdiri di ambang pintu rumahnya.

Liam gak bisa nahan air matanya begitu juga sama Harry yang ada di belakangnya. Bahkan nafas Harry udah gak bisa deskripsikan lagi jeda nafasnya.

"Bang Liammmm."

Tangis Aurora pecah lagi dan langsung meluk Liam sekuat mungkin. Liam gak bisa bohong dia juga makin nangis liat kondisi adek-adeknya.

"Bang Zayn gimana bang hiks.."

Liam makin meluk Aurora erat, dia sendiri yang liat ada nama Zayn di list penumpang pesawat yang hilang itu.

"Kita harus ikhlas ya." Kata Liam sambil ngusap kepala Aurora.

"Gak! Gak! Lu semua pada bohong kan!" Teriak Niall.

Harry langsung nahan Niall yang teriak sambil nangis itu.

"LU GAK BISA BOHONG KE GUE! MANA ZAYN!" Teriak Niall ngecoba berontak.

"Niall!" Harry bungkam pipi Niall dan mereka berdua mulai nangis lagi.

Louis jalan ke arah tv dan baca nama-nama penumpang pesawat di layar tv itu.

"Berikut ini nama-nama penumpang pesawat ID-25, pesawat tersebut membawa 6 awak kapal dan 57 penumpang. Dengan data 40 orang dewasa, 10 orang remaja, 7 orang balita. Dari 57 penumpang tersebut ada 40 WNI dan 17 WNA."

Abang-Abang // 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang