Ngambek

1.6K 238 179
                                    

Masih di pasar dan kita lagi nyari tempat makan.

"Ra mau makan apa?" Tanya bang Harry tanpa ngeliat gue.

"Terserah."

Barulah bang Harry nengok setelah gue ngomong itu.

"Mie ayam mau?" Tanya bang Harry deketin gue.

"Terserah."

"Biasanya makanan kesukaan lu itu apa? Kalo Nayla suka kwetiau, lu suka kwetiau juga gak?"

Sialan dia lebih inget makanan kesukaan si Nayla dibanding makanan kesukaan adenya sendiri yang jelas jelas udah hidup sama dia selama 16 tahun! Hampir 17 tahun malah.

"Tapi disini gak ada kwetiau. Mie aceh mau?"

"Terserah." Singkat aja.

"Ra, c'mon. Gue udah laper."

"Yaudah."

Bang Harry keliatan ngehembusin nafasnya.

"Emang ya kalo cewek lagi pms itu ngajak ribut mulu kerjaannya."

"Yaudah ayo ribut." Tantang gue.

"Ra..."

Gue langsung jalan duluin bang Harry dan mampir ke warung makan seafood. Lah woy random amat gue kesini, tujuan gue kan makan bakso.

Dah lah terlanjur gengsi gue sama bang Harry. Mau gak mau gue makan seafood. Semoga aja alergi gue gak kambuh.

"Seafood ra?"

Tanya bang Harry, dan gue gak mau jawab.

"Bang pesen menu yang paling mahal." Kata gue ke abang-abang, gak sih ini lebih ke bapak-bapak jatohnya. Persetan sama tukang seafood.

"Pake nasi neng?"

"Ya."

Setelah itu gue ngambil handphone dan shit! Batrenya lowbat.

"Saya satu pak." Seru bang Harry.

"Iya kan emang mas nya cuma satu hehe."

Bengek.

"Maksudnya menunya satu lagi, samain aja ya pak." Kata bang Harry sambil benerin taplak meja. Caper.

"Lu kenapa si Ra?!"Tanya bang Harry terkesan nyolot dan tidak santai.

"Terserah."

"Gak gitu Ra konsepnya, kata terserah itu di pake kalo--"

"Bacot." Potong gue.

Bang Harry mendelik dan ngacak rambut.

"Ihhh berantakan tau gak!" Bentak gue dia malah ketawa. Sialan ganteng banget!

Gak lama pesenan kita dateng, gue garuk leher gue. Ini beneran gue makan gak ya? Soalnya gue alergi udang.

"Lu makan kerang aja nih biar jadi putri duyung."

"Yaudah." Jawab gue singkat.

Bang Harry ngasih kerangnya dan ngambil kepiting dari piring gue.

Sial, kepiting itu kesukaan gue.

"Biar aja gue mati." Sindir gue sambil makan udang.

Masih gak peka juga, anjim bangetttt.

Gue lanjutin makanin semuanya gak peduli kalo bahkan alergi, eh tapi gak muncul juga sih alergi gue.

Setelah 15 menit makan kita selesai dan bang Harru bayar semuanya.

Ternyata duitnya masih ada padahal kan gue mau buat dia bangkrut sampe gak bisa bayar biar dia harus nyuci piring dulu disini, dan gue akan menertawakan kesengsaraannya tapi kali ini dia beruntung.

Abang-Abang // 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang