Dia lagi?

1.6K 237 332
                                        

"Widih neng Aurora tumben baru keliatan." Sapa satpam penjaga tempat khursus musik.

"Yoi pak." Jawab gue sokap sambil jalan masuk ke bangunan yang gak begitu gede tapi gak begitu kecil juga.

Jalan masuk, ngisi absen dulu jangan lupa abis itu langsung naik ke tempat latihan. Pas gue buka pintu barulah kedengeran suara orang main gitar.

"Wihh ini dia queen kita!" Sambut Reece sambil ngulurin tangan, mau high five.

Gue tosan sama Reece juga George.

"Mulai latihan nih?" Tanya gue.

"Ga usah ga jadi lomba."

"Lah?"

"Iya bang Mekel bilang kita ga jadi ikut lomba."

"Kenapa anjir?"

"Yang diusulin anak baru, kita udah senior jadi kaga." Jawab Reece dengan laganya.

"Yang bener mah aturan kita yee yang di daftarin."

"Yah gak jadi jalan-jalan dong." Jawab gue dengan nada sedikit nyesek, soalnya waktu itu bilang kalo menang tuh kita jalan-jalan keluar negeri loh, padahal gue udah bayangin mau pake baju apa disana.

"Mau gimana, bang Michael mau nguji skill anak baru sekalian mental mereka. Gak kebayang sih pasti langsung down ketemu sama peserta yang levelnya diatas mereka." Oceh George.

"Makanya, padahal gue udah siap mental."

"Udah bukan rejeki kita." Kata gue sambil majuin kursi ngebuat lingkaran bertiga.

"Heh daripada kalian misuh-misuh mendingan ajarin anak baru yang mau lomba nih." Tiba-tiba bang Michael masuk sambil ngomong gitu. Kita bertiga agak kaget karna gak nyangka bakal ada bang Michael. Untung ga ngomong yang aneh-aneh.

"Gue minta kalian ajarin ke mereka yang pernah gue ajarin. Menang kalahnya mereka ada ditangan kalian."

Waduh berat. Batin gue menjerit. Ga sih gak selebay itu.

"Salma, Tian, Chris. Masuk."

Wait, Salma?

Gue langsung nengok dan bener aja anjirr si Salma masuk ke ruang latihan ini sambil bawa gitarnya, wait sejak kapan dia ikut kursus ini.

"Cantik anjir." Bisik Reece ke gue. Ya karna Salma satu-satunya cewek disana.

"Ayo perkenalkan diri kalian ke mereka, mereka yang bakal ngajarin kalian." Kata bang Michael.

"Gue tinggal dulu." Setelah itu bang Michael keluar dan ninggalin kita berenam. Tatapan gue gak berenti natap Salma yang sibuk senyum ke Reece sama George.

KENAPA SIH ANJ SELALU ADA DIA.

"Nama gue Salma." Kata Salma sambil salaman sama Reece dan juga George.

"Ketemu lagi Ra." Kata Salma ke arah gue sambil senyum.

"Kalian saling kenal?" Tanya Reece.

"Temen sekolah." Kata Salma.

"Oh gitu, anjirr yaa kenapa ga pernah bilang lu punya temen cantik di sekolah?" Tanya Reece ke gue sambil cengar-cengir kek kuda.

"Nama lo Tian?" Tanya gue dengan belaga nunjuk ke cowo berkaca mata. Mirip Ardhito Purnama btw.

"Yaps." Jawab Tian sambil senyum.

"Dan lu Chris?" Tanya gue ke sisa cowo yang daritadi pengen disapa keknya.

Dia ngangguk.

"Okay lu tau lagu apa yang bakal kalian bawa?" Tanya gue sambil berdiri. Anjay banget, gue berasa kaya ketua. Bodolah.

Abang-Abang // 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang