haloo!! dah lama ga update🤺
***
Sejak kejadian malem 2 hari yang lalu, gue belom ngobrol, bercanda, ataupun sedikit basa-basi sama bang Harry. Bang Harry lebih milih di kamar, kalo diajak yang lain keluar pun bang Harry gak mau dengan dalih dia mau ngerjain tugas. Gue sama Niall yang tau apa alasan kemungkinan bang Harry gak mau keluar adalah gara-gara malem itu. Para abang tau kalo dia abis putus cinta, tapi dia gak tau prosesnya gimana. Mereka pikir mutusin Nayla biasa aja buat bang Harry karna abang gue yang satu itu emang spesies pakboy.
"Yell."
"Hmm." Niall masih fokus ngaduk kopinya.
"Gue kasian deh sama bang Harry."
Niall langsung noleh ke gue.
"Ya sama gue juga kasian dia liat dia digampar, digebukin, diusir pula." Jawab Niall.
"Nayla parah banget ya, padahal dia lebih tua harusnya bisa lebih dewasa soal beginian."
"Ra, Ra. Umur bukan tolak ukur kedewasaan." Jawab Niall.
Gue cuma ngangguk doang.
"Mau kopi dong!"
Tau siapa yang teriak? Bang Louis. Dengan santai dia masuk dapur dan malah ngambil kopi Niall.
"Makasi." Kata bang Louis abis itu pergi lagi.
"Sialan si Tommo!" Sambat Niall tapi dia langsung ngambil cangkir, buat bikin kopi lagi.
Ngomongin soal Tommo gue inget satpam waktu itu, dahlah.
"Yell, nanti sore tolong bawa mobil ke car wash ya." Kata bang Liam yang baru masuk dapur.
"Lah kan biasanya Zayn." Elak Niall.
"Zayn ngampus pulang malem katanya."
"Sialan Jenudin lari dari tanggung jawab." Jawab Niall ketus.
"Tolonglah Yell, nanti gue dobel uang bulanan." Kata bang Liam memohon.
"Iyee iyee." Jawab Niall sambil menyenye.
"Bang Liam gak ada tugas?" Tanya gue.
"Nanti sore sampe pagi, jangan begadang ya kalian berdua." Kata bang Liam.
Gue sama Niall saling lempar tatap, padahal akhir-akhir ini gue sama Niall sering begadang kalo bang Liam gak ada di rumah.
"Iyaa bang." Jawab gue sambil senyum. Bang Liam bales senyum, duh jadi gak enak gue bohong sama bang Liam.
Selagi bang Liam keluar dapur, gue langsung kepikiran sebuah ide. Gue harus omongin ini sama bang Liam.
"Bang Liam!" Panggil gue sambil ngejar bang Liam yang belom jauh juga.
"Kenapa Ra?"
"Bang, hmm anu."
Bang Liam naikin satu alisnya.
"Aurora mau ngomong ini tentang bang Harry." Kata gue pelan.
Bang Liam ngangguk.
"Iya gue liat dia belom keluar kamar hari ini."
"Nah ayo bang bujuk bang Harry keluar." Kata gue.
Bang Liam ngehembusin nafasnya pasrah, tangannya ngulur ke pundak gue, ngerangkul sambil jalan gitu.
"Soal bujuk, kita semua udah bujuk dia. Dari kemaren lusa kita udah berusaha bujuk dia tapi kayanya Harry lagi pengen sendiri." Kata bang Liam.
"Tapi bang Liam taukan bang Harry kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang-Abang // 1D
Fanfiction"Punya abang gesrek semua." petikan quotes kilat dari Aurora Stylikhoran Payne Linson. *** Di khususkan buat orang yang halunya tingkat internasional seperti author pastinya xixi. Yang mengidap halu tidak m...