Bang Harry.

2.1K 252 203
                                    

"Lou, kalo kalah main ini beliin gue motor baru ya." Kata Niall ke bang Louis yang lagi main PS.

Gue cuma nontonin mereka sambil nyemil cikinya Niall, tumben banget dia gak marah kalo ciki"nya gue habisin, ini udah bungkus 3 btw.

"Tenang aja, kalo gue menang balapan nanti lu gue beliin motor." Sahut bang Louis.

"SHOOTTTT! GOLLL!" Teriak Louis girang sambil mukulin bang Niall.

"Santai aja anjing!" Niall sewot.

Gue mainin handphone bang Louis, sekedar buka instagram dan twitter seperti biasanya.

Btw gue udah dirumah, setelah seminggu di rawat pasca kejadian kaki gue ditubruk sama orang, sebenernya salah gue sih karna jalanin kursi rodanya kenceng dan gak liat kalo ada orang.

Jadi total gue dirawat 11 hari dirumah sakit, lumayan bosan.

"Oii!" Teriak bang Harry sambil mukul kepala gue pelan.

"Sakit anj!"

Sofa sedikit gerak karna bang Harry yang loncat dari belakang terus duduk disebelah gue. Dia narik ciki gue dan tanpa rasa bersalah dia makan tuh ciki.

"Huh." Kali ini gue gak mau berdebat sama nih gondrong.

"Yell, lu kalah sama Louis?! Payah bener!" Kata bang Harry sambil nontonin tv.

"Bacot amat, cukur tuh rambut lu. Udah kaya hutan rimba!"

"Style ini, dasar kampungan."

"Suka suka lo dah!"

"GOLLLL!"

Gue yang kaget bukan main karna Niall teriak sambil berdiri, dia joget joget gak jelas smabik julurin lidahnya ke bang Louis.

"Gaje." Jawab gue pelan.

Bang Harry langsung nengok ke gue.

"Ra, jalan yuk."

"Bang Louis! Ada yang ngajak gue jalan nih!" Teriak gue.

"Tolak!"

"Tolak katanya." Jawab ke bang Harry.

"Oh yaudah, padahal niat gue mau jajanin lu, ngabisin uang bulanan gue."

"HAH! AYO AYO!" Jawab gue narik badan bang Harry.

"Cepet naik, gue gendong!"

Bang Harry jongkok di depan gue dan langsung aja gue naik ke punggung dia.

"Anter ke kamar dulu, mau ganti baju."

"Engga usah ganti baju udah cantik."

"Ya emang gue udah cantik dari born."

"Iyain."

"Bang emang lu punya duit?"

"Pertanyaan lu menyinggung gue Ra." Kata dia pake nada melas dan kek tersakiti gitu.

"Hehehe sorry, kan cuma nanya."

Bang Harry kaya udah gak peduli dia pun ngeraih kunci yang ada di meja dan gendong gue keluar.

"Jangan aneh aneh Har!"

"Yak! Yakali gue mau bunuh nih anak!" Jawab Bang Harry ke bang Louis. Gue ketawa kecil sambil nyandarin dagu gue di pundaknya.

Kapan lagi digendong sama Prince Eric gondrong yakan jahahaha.

Bang Harry buka pintu penumpang dan naruh gue disana.

"Diem-diem jangan kabur." Dia mulai masangin seatbelt gue.

"Mau kabur kemana, jalan aja gak bisa."

Abang-Abang // 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang