Our Princess

2K 258 323
                                    

Setelah hampir beberapa jam di taman bunga buat nyicipin hampir semua jajanan kaki lima disana, akhirnya kita berakhir di barbershop. Nemenin bang Harry cukur rambut katanya, mungkin dia sedikit tersinggung sama omongan Niall yang bilang rambutnya kaya hutan rimba. Tbh, gue suka aja rambut bang Harry gondrong karna lebih hot, huehue.

Setelah mobil diparkirin bang Harry muter dan bukain pintu buat gue, dia jongkok dan gendong gue masuk ke dalem barbershop ini. Pastilah semua orang merhatiin kita.

"Hati-hati mas, nanti pacarnya jatoh." Kata salah satu ibu-ibu yang lagi lewat dia keliatan wanti wanti banget, takut bang Harry jatoh kali bawa gue.

Tapi wait, dia bilang gue pacarnya?

"Ade saya bu." Jawab bang Harry.

"Ohh kirain pacarnya." Jawab ibu itu malu-malu sambil nepuk pundak suaminya.

Bang Harry geleng abis itu jalan masuk ke barbershop didepan kita yang lumayan gede.

"Hey Harry!" Sapa orang yang gue yakin pekerja disini.

"Hey."

"Dah lama lu gak kesini."

"Ya lu liat aja nih pertumbuhan rambut gue."

Orang itu ketawa pelan terus merhatiin gue.

"Ade gue." Kata bang Harry.

"Oh Aurora?"

"Kok dia kenal bang." Bisik gue.

Bang Harry engga jawab.

"Udah gede aja ya."

Lah, gue pun kaga kenal lu pas kecil.

"Btw mau potong gaya apaan?" Tanya orang ini.

Orang ini, yang gue gak tau siapa namanya narik satu kursi buat gue duduk kayanya, bener aja bang Harry naro gue disana. Kursi tunggu yang berhadapan langsung sama kaca yang gedenya menuhin ruangan.

Lah cantik juga gue.

"Gaya apa?"

Bang Harry berdiri belakangin gue sambil bertolak pinggang, ngeliatin beberapa gaya rambut disini. Ya lah gue bisa liat dari pantulan kaca.

Wait, itu kaya muka bang Zayn disalah satu poster di dinding sana.

"Bang Zayn!" Teriak gue karna emang gue yakin itu poster bang Zayn, dia juga masang itu di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang Zayn!" Teriak gue karna emang gue yakin itu poster bang Zayn, dia juga masang itu di kamarnya.

Bang Harry nengok ke gue.

"Bang itu kok ada muka bang Zayn dah?" Tanya gue nunjuk foto bang Zayn.

"Iya si Tony nyuruh Zayn jadi model salonnya."

Gue berdecak kagum. Keren juga abang gue.

"Gaya ini aja." Bang Harry nunjuk salah satu gaya rambut yang menurut gue b aja.

Abang-Abang // 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang