Hari Sabtu,
"Aurora di rumah aja ya, kita mau ngurus sidang besok."
"Tapi mau ikut bang." Rengek gue ke bang Liam.
"Di rumah aja." Kata bang Liam sambil senyum dan ngusap pipi gue.
"Iya Ra, di rumah aja ya." Kata bang Zayn ngusap kepala gue.
"Tapi mau liat bang Louis."
"Nanti pas sidang kan bisa. Sekarang biar kita fokus dulu Ra." Kata bang Harry.
"Jadi gue ganggu ya?" Tanya gue.
"No, bukan begitu. Maksudnya kalo lu ikut kita gak fokus. Pasti ya kita ngurusin lu terus disana. Lagi pula ini urusan orang dewasa Ra. Please ya." Kata bang Harry.
Gue nengok ke arah bang Zayn dan bang Liam gantian, tapi respon mereka berdua cuma ngangguk.
"Yaudah gue di rumah aja."
"Iya lagian Niall juga di rumah kok." Timpal bang Zayn.
"Tapi dia sibuk belajar akhir-akhir ini. Gue gak punya temen." Kata gue pelan.
Mereka bertiga saling lempar pandang.
"Nanti kita bilang Niall buat istirahat dulu belajarnya." Kata bang Liam.
Gue ngangguk doang.
"Yaudah, kalian pergi aja. Titip salam buat bang Louis ya." Kata gue bersedih.
Eh gue malah meluk bang Zayn, dahlah gapapa.
"Iya, doain besok sidang pertama langsung bebas ya." Bisik bang Zayn ngusap punggung gue.
"Iya selalu."
Gue kangen bang Louis. Pokoknya kalo bebas gue mau ajak bang Louis makan bakso.
"Jangan macem-macem. Kita pergi dulu." Kata Liam sambil nyambar jaket leather nya.
Gue ngangguk dan agak gak rela ngelepas diri dari pelukan bang Zayn.
"Udah jangan nangis, nanti gue beliin mie ayam." Kata bang Harry sambil nyengir.
"Gue gak suka mie ayam!" Seru gue.
"Oh yaudah bakso beranak."
"Nah!"
Bang Harry ngacak rambut gue sebelum akhirnya dia nyusul bang Liam sama bang Zayn keluar.
"Kalo ada apa-apa langsung hubungin kita. Kunci rumah kalo udah malem." Kata bang Liam dari dalem mobil.
"Emang kalian sampe malem?" Tanya gue.
"Kemungkinan."
"Oke, bang Harry jangan lupa beliin gue bakso."
"Kalo gak sempet, besok-besok kita jalan nyari bakso okay."
"Okay!"
Mobil mereka keluar dari garasi. Gue mandangin mereka yang lama-lama jalan jauh. Gue masuk lagi ke rumah dan waktunya ngerusuhin Nayull.
"Nayelll!" Teriak gue sambil lari ke arah kamar Niall.
Brak!
"Auroraaaaa!"
Niall teriak manggap gede banget.
"Ayo main." Kata gue.
Niall nunjukin tumpukan buku-buku yang ada di depannya.
"Lihatlah dan bukalah mata hati mu..."
Dia malah nyanyi.
"Ck, gak seru belajar mulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Abang-Abang // 1D
Fanfiction"Punya abang gesrek semua." petikan quotes kilat dari Aurora Stylikhoran Payne Linson. *** Di khususkan buat orang yang halunya tingkat internasional seperti author pastinya xixi. Yang mengidap halu tidak m...