Happy 3K view🥳
Trimakasih buat yang baca yuhuuu🤍
~Sesampai nya di RS Erlangga, Queen dan yang lain berlari masuk, namun terhenti saat melihat ada beberapa orang mencurigakan.
Banyak orang yang mengunakan baju serba hitam dengan kaca mata hitam. "Bang, bang." Panggil Queen
"Kenapa?"
Mata Queen melirik ke tempat orang orang itu. Dengan cepat Brayen menarik tangan Queen untuk bersembunyi
Sedangkan Niel ia tinggal dengan Brian, mereka berangkat ke Markas untuk kerahkan beberapa pasukan untuk berjaga jaga.
"Shuttt," bisik Brayen dengan tangan telunjuk di depan bibir nya
Queen menganguk.
Tiba tiba ponsel Queen bergetar. Dengan segera Queen mengangkat sambungan telepon. "Hallo?"
"Lu di mana?" Tanya Alea lewat telepon
"Di luar RS tembok sebelah kiri dekat bunga bunga, lagi sembunyi," ucap Queen
"Sama siapa?, Orang orang yang pakai baju hitam masih ada?"
"Sama bang Brayen, masih, Bahakan bertambah. Gue matiin telpon nya dulu, ada orang yang berjalan mengarah ke sini!" Bisik Queen
Tittt...
Sambungan telpon di matikan, Brayen segerah menarik tangan Queen untuk ikut bersembunyi di taman tak terpakai di belakang rumah sakit.
Mereka bersembunyi di balik semak semak. Kelihatan teman ini sudah tak terpakai lagi, lihat saja kursi yang sudah patah dan tempat sampah yang sudah rusak itu.
Di saat Queen dan Bryaen tengah bersembunyi, datanglah dua pria dengan yang satu menggunakan baju sebra hitam dengan kaca mata dan yang satu nya lagi dengan Hoodie hitam.
Brayen menutup mulut Queen saat melihat nya ingin berteriak. "Diam," bisik Brayen.
Tangan Brayen menyalakan perekam suara di handphone nya,"foto Queen," bisik nya ke Queen
"Misi pertama selesai," ucap orang berkacamata hitam tersebut dengan sudut bibir nya yang tertarik
Pria berHoodie hitam memberikan amplop tebal ke orang yang menggunakan kacamata itu. "Langkah selanjutnya lu calonkan diri jadi wakil Alister," ucap orang tersebut
"Tapi rizky Minggu depan udah bakal di angkat jadi ketua Alister," ucap orang berkacamata
"Maka dari itu gue suruh lu buat tabrak dia," ucap pria Hoodie hitam
Orang berkacamata itu semakin binggung.
"Setelah lu jadi wakil, kita bisa peralat Radit buat ngehancurin Antraxz."
"Lo jangan anggap remah Radit, dia juga cukup berbahaya Ray. Salah dikit mati jawaban nya!" Sentam orang berkacamata
"Lakukan apa yang gue bilang sebelum gue tarik perjanjian kita." Ucap orang itu pergi dari tempat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...