Bagian 56

10K 919 103
                                    

Buat kalian yang gak dapat notif, atau gak kesempatan baca part 55

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian yang gak dapat notif, atau gak kesempatan baca part 55. Sorry bangat yah, wp ku eror, soalnya.

kalian bisa baca part 55 sebelum part 56 ini, jangan lupa VOTE juga, sedikit soalnya yang Vote, heheh:)

Kira kira sebutan yang pas buat pembaca I'M Queen itu apa?

Yuk Ayuk bantu follow akun author, dikit lagi 300🥺

Dan Happy 100k readers 🎉
Gak nyangka, demi Alex bisa sampai segini, trimakasih banyak, banyak buat kalian yang udah baca dan stay support terus❤️😭

_

Queen berjalan menghampiri Ray, "Napa Lo?"

"Lo siapa sebenarnya?" Tanya Ray

"Gue musuh lama Lo," ucap Queen

Rayhan tampak berpikir keras, "Lo dari geng mana?"

"Gue musuh Lo gak perlu lu tau siapa gua. tapi mau bantu lu untuk berubah." Queen menunjuk dada Ray

"Bantu gue berubah?" Ray tertawa sumbang, menghadap ke atas langit. "Lo gak tau seberapa buruk gue saat itu!!, Dan Lo bilang bantu gue?!" Bentak Ray pada Queen

Queen menutup mata nya, ia juga ingin marah. Apakah Ray tidak tau?, Seberapa hancurnya dia saat tau ibu angkatnya dibunuh geng Phoneix?. Bahkan sakit hati yang Queen rasakan tak bisa dibandingkan dengan apa yang Ray rasakan.

"2 tahun lalu, ada orang yang merasakan sakit berkali kali lipat dengan apa yang Lo rasain sekarang. Bedanya ibu dari orang itu dibunuh Phoneix, lebih tepatnya ibu angkat, dan Lo tau gak?"

Rayhan diam.

"Kematian ibunya membongkar segala rahasia yang ditutup rapat-rapat, salah satunya dia bukan anak kandung ibunya. Tetap waktu tak bisa diputar kembali, dan anak itu juga tidak bisa berbuat apa apa," ucap Queen.

Ray terdiam, dalam diamnya ia berpikir panjang, mencari siapa yang diceritakan gadis didepan nya. Seketika nama Queen darkness muncul di kepala otaknya, kejadian nya juga tepat 2 tahun yang lalu.

"Dari mana Lo tau itu semua?"

"Siapa yang tau sebaik itu, jika bukan diri sendiri?"

Entah keberanian dari mana hingga Queen mengaku bahwa dia Queen Darkness.

Ray kembali tertawa sumbang, "Jadi Lo datang untuk balas dendam, dengan cara buat gue hancur dengan kenyataan itu, ha?!"

"Sebenci benci nya seseorang dengan musuhnya, dia juga punya hati nurani."

Rayhan mematung ditempat, entah didepan nya wujud iblis atau malaikat, yang jelas dia bisa mengendalikan dua pribadi itu dalam waktu bersamaan.

"Pergi sana, dikit lagi Lo jadi buronan Antraxz." Queen merogoh sesuatu dari kantung Hoodie nya.

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang