Pas jatuhnya Queen, Niel dan kawan kawan datang serta penonton yang lain. Seketika lapangan basket itu ramai dengan sorakan.
Tanpa basa-basi Brayen menggendong Queen ke pinggir lapangan. Sedangkan teman teman Queen meminta pada panitia untuk memberi waktu sebentar.
"Sakit gak?" Tanya Brayen sembari memegang kaki Queen.
"Ngak," jawab Queen
"Ngak tapi gak bisa jalan gitu?, Jangan di paksa kalau gak bisa," ucap Bara hendak mengurut kaki Queen.
Brayen melirik bara tajam, seketika bara diam.
"Bisa main lagi?" Tanya Brayen
Queen mengangguk, "Bisa asalkan poin kita tambah, soalnya dia langgar peraturan."
"Udah pasti, Brian Deon sama yang lain pasti dah tuntut."
Brayen mengurut urut kaki Queen pelan pelan, Iyah lebih baik diurut dari pada di ketok ketok kaya punya Ray.
Tak lama teman teman Queen datang menghampiri Queen. "Mereka cuman kasih 5 menit doang!"
"Sekarang ajah, gue bisa kok."
"Belagu bat sih!" Kesal Alexa
"Ngak, cuman mau patahin kaki ketua nya," ujar Queen.
Queen bangkit berdiri dengan dibantu Brayen. "Istirahat dulu Queen!" Tegur Brayen
"Ngak!"
"Lo yakin?" Tanya Jessi dan langsung diangguki Queen.
Queen dan timnya memasuki lapangan, banyak pasang mata yang terkejut dengan Queen. Yah walau dia berjalan tertatih Ratih.
Salah seorang panitia menghampiri Queen, "Kakinya gak masalah itu?"
"Ngak pak, kaki saya besi. Gak hancur gitu ajah, kecuali karatan." Setelah mengatakan itu, Queen dan teman temannya langsung bersiap di tempat mereka.
Ketua dari tim Al'xendra tersenyum miring. "Mau dipatahi kaki nya, ha?!"
"Coba ajah kalau bisa."
Skor mereka 4-0 pada babak pertama dan bola juga ada di tangan mereka Sekarang. Mereka mulai mendribble bola kesana kemari. Berusaha menerobos pertahanan lawan.
Queen hanya dengan satu kaki normal mengocek ketua lawan, ketua lawan mereka sampai dibuat jatuh oleh Queen. Jatuh karena diri sendiri, bukan Queen yang sengaja.
Queen membuang bola ke Jessi, Jessi menerima dengan baik. Lalu langsung melempar ke keranjang, walau jaraknya lumayan jauh.
Namun lihatlah mereka berhasil mencetak poin lagi, untuk babak kedua. 2-0
Mereka bermain dengan agresif. Berkali kali mereka mencetak poin, tim lawan hanya mendapatkan 2 kali kesempatan untuk mencetak poin.
Kaki ketua tim Al'xendra cedera karena terjatuh terus saat ingin merebut bola dari tim Queen. Bertepatan dengan waktu habis, dan poin yang tercetak 12-4.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...