Bagian 31

13.3K 933 16
                                    

'Rumit, sulit, berbelit-belit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Rumit, sulit, berbelit-belit.
Jangan pesimis, bangkit. Ambil yang manis buang yang pahit

••

Kini mereka sedang di kantin. menikmati jam kosong karena guru rapat adalah impian seluruh murid. Karena banyak kelas yang kosong karena guru guru rapat, membuat kantin ramai murid murid.

Queen memilih tidur di atas meja dengan tangan menjadi bantalan, jangan lupa musik sebagai pembawa nya ke alam mimpi.

Sedangkan Alea sedang sibuk menyalin tugas punya Queen untuk nya, dengan di telinga nya tergantung earphone yang sedang terputar musik

"Kemarin yang hampir tangkap Queen Roy. Kalian masih diam di tempat atau gimana?" Tanya Deon basa basi

"Kalau mereka tangkap Queen, memang dia gak berani bikini Queen lecet. Tapi dasar kita kerja sama dengan mereka karna Queen, bukan tulus dari keinginan sendiri kan."

Diam diam Alea mengecilkan volume musik.

"Emang kalian ada rencana apa?"

Mereka terdiam.

"Gue ada," ucap Niel

"Kalau lu yang rencana gak ngotak," cibir Gerald

"Kek lu ada aja," ucap Niel balik

"Goblok kalau ketemu goblok jadi nya tai gys," ucap Jihan

"Ditambah lemot jadi sampah," celetuk Brian

"Shutt!. Lu ada rencana apa Niel?" Tanya bara

"Yakin mau dengar?"

Mereka mengangukan kepala.

Niel mulai membicarakan rencana nya kepada semua inti Antraxz tersebut. "Menurut gue gitu sih. kalau kita berhasil, kedua belah pihak untung kalau kita gagal gak mungkin, kan kita nyamar," ucap niel

"Mereka bukan kambing hitam kita Niel," ucap Brayen sedikit menyentak

"Kalau mereka mau juga gak papa kan," ucap Niel

"Kalau penyamaran kita gagal gimana?"

"Rencana kita gagal tapi identitas kita gak mungkin terbongkar," jawab Niel

Brayen tiba tiba bangkit dari duduk nya lalu pergi begitu saja.

"Kenapa Weh?"

Bara ikut bangun ingin menyusul Brayen namun langsung ditahan oleh Deon. "Di butuh waktu," ucap Deon

Bara kembali duduk.

"Kita taruhan yok," ucap Josua memecahkan keheningan.

"Taruhan?"

"Gini kita pesan bakso super pedas di Bu Ani. Kalau siapa yang bisa habisin sampai bersih mangkuk nya dia menang."

"Kalau menang?"

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang