"Woii!" Pekik Queen terkejut
Queen terkejut bangun, dan melihat seorang gadis di depan nya. Gadis itu membalikan kepala nya, lalu menunjukan senyum manis nya. "Hallo nyet." Gadis melambaikan tangan nya
"Le?, Lo mau nyulik gue?" Sentak Queen
"Gak , bukan gitu. Gue di suruh sama babu."
"Mana ada babu suruh bos dodol," sarkas Queen
"Mau apa Lo," sambung Queen. Masih di atas tempat tidur
"Lu siap siap. Kita ke markas Thunder," ucap Alea berjalan duduk ke sofa
"Mandi gak, mandi gak, kalau mandi nanti cantik, kalau cantik nanti banyak yang suka, kalau banyak yang suka nanti ada cabe yang sirik, kalau mereka sirik nanti mereka rencana jahat, kalau rencana jahat nanti mereka santet, kalau santet ke Queen, nanti Queen mati." Queen menghitung hitung jari nya, "Oke mandi menyebabkan mati jadi Queen gak mau mandi," ucap Queen lalu turun dari kasur dan berjalan ke arah kamar mandi
"Lah?, Bukannya gak mau mandi?" Tanya Alea
"Cuci muka ajh."
"Bagus, kita juga gak ganti seragam langsung nih."
"Bodoh." Queen menutup pintu kamar mandi
5 menit kemudian*
Queen sudah baru saja keluar dari ruang ganti, "yok!"
Alea mendongak dan mendapati Queen. "Lu mandi?"
"Hm," ucap Queen menganguk
"Biar banyak yang sirik, truss mereka rencana jahat, trus kalau mereka rencana jahat mereka banyak dosa, trus karna dosa mereka banyak mereka karna azab ke di Indosiar," ucap Queen tersenyum manis
"Mandi ajh pertimbangan nya kek mo pindah rumah," ucap Alea bangkit berdiri
"Tanpa pertimbangan yang matang gedung di Jakarta gak bisa di bangun."
"Emang nya lu gedung?"
"Bukan, tapi-- eh kok jadi bahas gedung?, Skuyy lah."
Alea dan Queen pun keluar dar kamar Queen, dan menuju ke lantai bawah. Setelah menuruni tangga Queen mendapati Indri dan Bianca yang sedang membaca majalah di ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...