"Lo benar Qween?"Queen mengelengkan kepalanya, "Bukan Aku tuyul Om, iyalah Aku
Q w e e n!" Ujar Queen"Owh."
Queen menatap Justin tidak percaya, itu jawabannya?, "Owh." Queen meniru cara bicara Justin, dan melangkah pergi dari tempat itu.
Tak sadar kartu nama Queen terjatuh, memang sengaja Queen jatuhkan. Justin memilih kartu nama itu, dan membaca nya, dan saat itu juga matanya membulat. Ramalan malam itu, hampir lengkap pada diri Queen.
Ia segera berlari keluar untuk mencari Queen, tapi terlamabat. Queen dan abangnya sudah pulang dari kafe.
•~•||•~•
Hari ini latihan basket terakhir mereka, karena besok mereka sudah akan mengikuti lomba mewakili sekolah.
Mereka berlatih hampir 4 jam, tapi tak ada sedikitpun kata istirahat dari mereka.
"Dribble yang bener anjim, udah hampir empat jam dari tadi miring terus!" Omel Dion pada anara
Alexa membanting sembarang ba basket itu. "Lu tau gak gue cape?!" Balas anara
"Besok lomba jangan manja!" Ketus Brayen sambil menatap Queen yang memasang muka cemberut.
"Coba buang bola nya kesana," ujar Brayen menunjuk keranjang lawan.
"Jauh," ucap Queen. Dia dengan gawang lawan saja jauhnya hampir 20 meter.
"Coba!"
Queen menarik napasnya, dan fokus pada keranjang lawan. Queen melempar bola dan hap, bola masuk dengan sempurna ke keranjang lawan.
Pruiitt...
"Istirahat!" Ujar Brayen
"Dari tadi kek!"
Mereka semua berjalan ke pinggir lapangan untuk beristirahat. Queen langsung selonjoran di kursi penonton, "Capeh."
"Lapar, makan yok!" Ajak Alea
"Gini gini makan bakso enak nih," tambah Alexa
"Udah sore," ujar Jessi.
"Kenapa emangnya?"
"Bisa perang dunia ke 3 di rumah, kalau sore ini terlambat lagi," jelas jessi sembari memasukan barang barangnya ke dalam tas.
"Jadi lu duluan?" Jessi mengangguk.
"Yaudah Babay." Mereka melambaikan tangan pada Jessi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...