Bagian 60

10.3K 959 148
                                    

-Kepercayaan dari keluarga, tak mudah di hapus dengan satu kesalahan-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Kepercayaan dari keluarga, tak mudah di hapus dengan satu kesalahan-

••

Queen duduk di depan ruang gawat darurat, sambil mengigit kuku nya. Sampai disini pun orang tua atau Abang Abang nya tak berbicara apapun. Membuat Queen panik tingkat tinggi.

Jujur ia takut terjadi kesalahpahaman disini, bagaimana pun dia tak ingin di cap buruk oleh keluarga nya sendiri.

Hanya Oma nya, yang sedari tadi menatap horor padanya, dengan mulut yang terus berkomat kamit.

Max mengelus bahu Queen lembut, "Gak apa apa, Abang tau bukan kamu yang salah," bisik Max tepat di telinga Queen.

Brayen yang tepat di samping Queen, memberikan Queen Aqua sedang pada Queen. Mereka semua tau, Queen sedang dilanda ketakutan yang besar.

Queen menggeleng.

"Minum," suruh Brayen

Queen menerima botol tersebut dengan tangan gemetar. Brayen mengambil kembali Aqua itu dari tangan Queen, "Bisa becek nih rumah sakit, kalau pake tangan kamu."

Alhasil Brayen membantu Queen untuk minum.

Di sela sela Queen minum, pintu ruangan terbuka. Menampakan Arsen, dengan jas dokter lengkap.

Semuanya langsung mengerumuni Arsen, dengan banyak pertanyaan.

"Cuman luka sayatan, gak terlalu dalam. Luka nya juga gak bakal membekas terlalu dalam, asal kita harus rajin oles salep," tutur Arsen

Semuanya menghembuskan nafas lega. Setidaknya satu masalah telah kelar, tinggal masalah kedua. Queen.

Kini semuanya menatap pada Queen, apalagi Oma yang sudah siap melontarkan kata kata mutiara selera pedas.

Sedangkan Queen tetap menunduk, tak siap menerima tatapan dari keluarga nya.

Max bangkit dari duduknya, sambil mengengam tangan Queen. "Semuanya udah baik baik saja, kami duluan."

"Setelah apa yang udah Queen lakukan, kalian mau pergi. Ha?!" Bentak Oma

"Ini sudah malam. Lebih baik besok saja baru kita bicarakan," ucap Opa

"Kalian pulang lah," ucap Dion.

Dalam tunduk nya dia membulat terkejut. apa yang terjadi?, Kenapa mereka tak memarahi dirinya?.

Tanpa berkata sepatah kata pun, Max pergi dengan menarik tangan Queen pergi dari rumah sakit, diikuti adik adiknya yang lain.

****

Max meletakan perlahan tubuh Queen di atas kasur,  Queen tertidur saat di perjalan pulang.

Max menatap wajah polos Queen saat tertidur. Mereka baru bersama selama 6 bulan lamanya, namun Max sudah hafal betul bagaimana adiknya itu.

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang