Kalau bisa bodo amat, kenapa
harus peduli?••
"Mau ke mana, hm?" Ucap Niel
Queen menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Ke Jessi bang."
"Urus diri sendiri baru, urus masalah orang," tegur bara
"Masalah nya sekarang Jessi mau bongkar kalau dia Queen red Devils!. Dan orang yang sebarin itu semua orang yang Queen pukul."
Semua menatap Queen terkejut, jadi ketua red Devils Jessi?.
"Bayangin kalau dia bongkar identitas nya."
Queen membuka ponsel nya, mencari sesuatu di sana. Setelah menemukan apa yang ia cari, ia pun menunjukan nya pada Niel, Alea dan bara.
"Dia sahabat baik nya Jessi waktu SMP. karena dia iri dengan apa yang Jessi punya, dia memilih berkhianat dengan Jessi. Sih Nanda menyebarkan bahwa dia adalah Queen red Devils, melalui orang bayaran. Dia perempuan satu satu nya yang tau kalau Jessi Queen red Devils, lama kelamaan dia iri dengan Jessi karena selalu dilindungi sahabat cowo nya Jessi." Tutur Queen
"Dan Jessi memilih untuk membongkar identitas asli nya sebagai Queen red Devils!"
"Dan kamu?" Niel membawa Queen ke sofa, dan menolak bahu Queen untuk duduk.
Masih dengan tangan Niel di bahu Queen. "Kamu gimana?. Sih Nanda juga ngaku ngaku jadi Queen Darkness, dia juga nyebarin Vidio kamu." Niel menunjuk hati Queen. "Kasi kesempatan untuk yang ini. Pikir diri sendiri dulu, ini juga butuh perhatian." Tutur Niel
Queen terdiam. Memang ia tak seharusnya ikut campur, tapi selagi bisa menolong kenapa tidak?
"Abang pikir Queen peduli sama omongan orang tentang Queen, atau sindiran pedas mereka?" Queen terkekeh. "Queen gak peduli, mau mereka bilang Queen gak baik kek mau apa kek, Queen gak peduli, yang penting Queen masih ada tempat di hati kalian, masih jadi alasan kalian khawatir." Tutur Queen
Masalah punya nya sendiri, tak ia pikirkan. Memang, itu benar, ia juga tak mau ambil pusing. lagian semua orang sudah liat, terserah mereka mau berpikir apa tentang diri nya, yang penting dia tetap Queen di mata orang terdekat nya toh.
"Queen gak segampang itu tergoncang karena omongan orang," ucap Queen bangkit berdiri, dan berjalan ke pintu kamar nya
Pintu nya sudah terlepas, sudah pasti tadi mereka mendobrak pintu kamar nya karena panik.
Baru Queen melangkahkan kaki nya keluar, namun langsung terhenti karena suara Alea.
"Gue takut lu gak bisa keluar rumah ini." Queen berbalik menatap bertanya pada Alea
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...