Bagian 45

10.2K 871 24
                                    

kenali lawan lu dulu, baru nyerang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kenali lawan lu dulu, baru nyerang. Jangan buru buru nyerang, jatuh nya freak nanti, gblk.

••

Queen dan Vanya sedang di sidang di ruang tamu, oleh semua orang tua. Setelah kejadian tadi di pintu pagar, Vanya langsung pergi melapor ke Oma nya Queen. Seperti anak kecil bukan?

Yang bikin Queen terkejut, laporan Vanya yang mengatakan kalau Queen mengancam nya, kalau teman teman nya datang jangan membukakan pintu. Kalau tidak Vanya akan Queen keluarkan dari rumah. Lapor Vanya pada Oma

"Queen jawab Oma sekarang!, Kenapa kamu lakuin itu ke Vanya, kamu mau Vanya gak temenan sama teman teman kamu?!"

Queen mendongak menatap wajah Oma nya. "Queen berani bersumpah di depan kalian, kalau Queen gak ngomong kek gitu ke Vanya. Queen dari bangun ajah udah tunggu teman teman datang biar bisa jumpa kembali, Tapi pas mereka datang Vanya gak bolehin masuk. Itu kenyataan nya," tutur Queen

"Gak Oma, jelas kok Queen ngomong ke gitu ke Vanya!" Bantah Vanya dengan nada bergetar seakan ingin menagis.

"Kalau begitu. kapan?, Jam berapa? Dia menyuruh mu," Tanya Dion

Lidah nya terasa keluh. ia tak bisa menjawab karna seharian ini Queen tak keluar kamar.

"Ta-tadi," gagap Vanya

"Jam?" Kini opa yang bersuara

"Ga-gak i-ingat." Semua nya merubah raut wajah menjadi heran. Jadi sedari tadi mereka dibohongi?

Opa bangkit dari duduk nya. "Saya tidak punya waktu untuk main main sekarang!" Lalu pergi begitu saja

Satu persatu orang di situ meninggalkan ruang keluarga. Tertinggal Queen, Vanya dan Oma. Oma bangkit berdiri, "Saya tidak tau siapa yang benar dan mana yang salah, tapi saya harap kalian bisa memperbaiki hubungan kalian," tutur Oma lalu berlalu meninggalkan mereka

Queen menatap Vanya, "Terus jalankan rencana lu, gue ikut alur nya ajah," ucap Queen dengan suara rendah

Queen baru berbalik tapi kembali menghadap ke Vanya, "kenali lawan lu dulu, baru nyerang. Jangan buru buru jatuh nya freak nanti. Saran gue." Queen langsung berjalan meninggalkan Vanya yang mematung dengan kata kata Queen.

Queen memang benar, Vanya terlalu terburu buru dalam menyerang, ia belum tau lawannya seperti apa

Queen membuka pintu kamar nya. seketika bola mata nya ingin keluar melihat kamar nya seperti kapal pecah.

"Gak di indo gak di sini, Lo semua berantakin, astaga!" Pekik Queen

Semua nya menoleh ke arah Queen yang sudah terbakar emosi. Dengan cepat mereka semua membersihkan kamar Queen secepat kilat.

"Jangan marah kita teman." Mereka tersenyum

Jessi menarik tangan Queen dan menyuruhnya duduk di tepi ranjang, "Tadi siapa?" Tanya Alea

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang