Bagian 69

9.7K 968 148
                                    

Mereka semua melangkah keluar lingkungan lapangan ABC Senayan dengan rasa puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua melangkah keluar lingkungan lapangan ABC Senayan dengan rasa puas. Hari ini mereka mengalahkan tim dari Garuda dengan skor,14-6.

Queen tengah di kamar mandi umum diluar lapangan menunggu Bara, tadinya ia ingin mengembalikan jaket yang kemarin ia pakai, namun saat diliat kembali sudah tak ada.

Tiba tiba derap langkah kaki bara terdengar, "Jaket Lo ilang," ucap Queen.

Bara menyeringit dahinya.

"Tadi gue bawah tapi pas selesai cuci muka udah gak ada."

"Udah cari baik baik?" Queen mengangguk

"Lo benar bawa?" Tanya Bara lagi.

Queen pun mengangguk kepalanya. "Iyah!"

"Yaudah gak apa apa," ujar Bara

Seketika Queen melongo, jaket itu merek mahal setau Queen, dan bilang gak papa pas hilang?, Kasih uangnya kesini ajah deh.

"Maaf yah, kalau Lo punya jaket jangan beli yang mahal mahal, boros. Baiknya uang kasih gue, dijamin bermanfaat."

Bara hanya tersenyum, menahan lucu melihat tingkah Queen yang tak pernah menjaga image.

•~•||•~•

Kini seluruh inti Antraxz tengah nongkrong di basecamp mereka. Suasana sedikit menegang saat ajudan pasukan Antraxz baru datang, dengan Brayen yang tengah menatapnya dengan aura pembunuh.

Yang lainnya tak tau ada masalah apa, tapi saat Bara datang aura nya seperti berada di tengah ruangan siksaan pisikopat.

"Ikut gue," ucap Brayen dingin. Brayen melangkah ke atas Roftop, tanpa banyak tanya Bara mengikuti Brayen.

Sesampainya Bara di atas, Brayen langsung membogem Bara dengan keras. Sontak Bara tersungkur karena tak bersiap menerima pukulan.

Tangan Brayen membanting jaket Bara ke lantai semen, "Jelaskan sekarang atau gue bunuh lu!"

Bara bangkit sambil memegang rahangnya yang sedikit memar, ia sudah menduga jika Brayen yang mengambil jaket itu dari Queen.

"Gue ga bisa."

Bugh!!

"Di saat gue bela belain buat dekat adik sendiri di saat ini, lu dengan gampang nya lindungi dia jaket malam malam!!" Bentak Brayen, emosinya tak bisa di atur lagi sekarang.

Sudut bibir Bara sudah berdarah, "Bukan gitu Bray--"

"Sudah jelas!, Lo mo ngomong apa lagi Ha?!" Bentak Brayen

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang