Bagian 76

8K 860 141
                                    

Queen melihat berbagai surat yang dikirim 'B'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Queen melihat berbagai surat yang dikirim 'B'.

"B siapa?" Gumam Queen.

"Bara?"

Queen segera tersadar, "Bara axelio Aldric!"

Tanpa pikir panjang Queen membuka komputer Max dan mencari tau tentang Bara di internet, lebih tepatnya tempat tinggal lamanya.

Queen berkutat dengan komputer tak sampai sejam, bahkan 5 menit saja Queen sudah mendapatkannya.

Queen membuka Maps dan melihat letak rumah Bara yang dulu. Seketika mulut Queen terbuka, tempat tinggalnya tepat dengan rumah lama Lio sahabat kecilnya itu.

Perlahan bibir nya melengkung membentuk bulan sabit, "Lio.... Hikss, goblok gak ka-kasih tau dari dulu, hikss!"

Queen menyeka ingusnya yang ingin turun, "Mana Bara lagi, hiks.."

•~•||•~•

Queen duduk di atas mobil Ferarri milik Abang Abangnya, sembari menonton para kakel saling menyemprot menggunakan cat pylox di baju mereka.

Brayen, Brian, Dion dan Bara mereka sangat mempergunakan waktu ini dengan sebaik baiknya dengan teman seangkatan mereka.

Queen menatap bara lekat lekat, bertanya tanya, Itu Lio?, Menurutnya Lio tak seperti batu yang jarang bicara, memang gak ada batu yang bicara, tapi dia bersikap bak es batu yang tak tersentuh, padahal dia manusia.

Tiba tiba Abang Abangnya masuk ke dalam mobil bersama teman temannya. Yang lagi duduk di jok belakang, Queen langsung terkejut karena Bara dan Brian menghampit nya.

Sedangkan Brian dan Brayen tak sadar, mereka pikir Queen sudah pulang duluan dengan Niel.

"Abang!!!" Jerit Queen Histeris.

Semuanya langsung menoleh kebelakang, seketika mereka terkejut. Bara langsung keluar lewat pintu sebelah, Deon juga ikut turun dari mobil.

Dengan elok nya Queen pindah ke kursi depan. "Jadi adik gak dianggap, pengen tak hi!!" Queen menggeretak ingin memukul Brayen.

Deon, Brian, dan Bara mereka duduk bersama di belakang, berhimpitan karna badan mereka yang besar.

Setelah semuanya siap, Brayen mulai menjalankan mobil dengan kecepatan rata rata.

"Mobil lu pada mana?" Tanya Brian sinis.

"Dipecahin ban nya sama cewe cewe," jawab Bara.

"La--" Brayen langsung membekap mulut Queen. Jika ada teman temannya Queen dilarang berbicara, kecuali masalah geng.

"Turunin kita di bengkel depan, gue mau ambil motor," ujar Deon.

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang