Bagian 10

26K 1.9K 33
                                    

"gue up per hari berturut-turut nih!"

••

"Kenapa?" Tanya Bianca mama dari Niel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa?" Tanya Bianca mama dari Niel

Indri pun menoleh. "Apa?"

Vian menyerahkan Map yang di dalam nya adalah hasil DNA Qween. Bianca pun berjalan ke arah Vian lalu menerima Map tersebut. Dibaca nya dengan teliti

Indri yang penasaran nya gak ketulungan tersebut datang menghampiri Bianca. dari belakang ia ikut membaca

Deg!

Seakan ingin copot jantung mereka terpacu begitu cepat. Mereka berdua saling tatap. Seakan memikirkan hal yang sama. Mereka berdua berhambuaran berpelukan.

Seluruh anggota geng Thunder keluar terkecuali duoB dan Niel. Alea juga ikut keluar. Membiarkan mereka melepas seluruh rasa rindu mereka di hari yang penuh kebahagiaan ini. Meski mereka tak membaca apa isi map tersebut, mereka sudah tau juga dari raut muka orang yang membaca nya.

Sedangkan Brian dan Niel yang belum membaca pun bingung. Hingga Brian merampas map tersebut dari tangan Bianca.

Brian pun membaca isi map tersebut di ikuti Niel di belakang nya. Brian terkejut ia melepas tiba tiba map tersebut, tapi denga gerakan gesit Niel menangkap map tersebut.

"Jan gitu dong bang, gu belum baca habis," omel niel yang tak di gubris Brian tapi masih di dengar brian.

"Ahayyyy." Berbeda dari yang lain yang terharu, Niel malah bersorak gembira. setelah penungguan bertahun tahun akhirnya membuahkan hasil.

Dion, Indri, Vian dan Bianca mendekat ke banker Qween. Menatap lirih bercampur rasa gembira di sana.
Mereka menagis bahagia kedatangan Qween akan merubah suasana rumah VRHSN.

"Telpon Arsen," titah Vian ke Niel

"Jangan dulu Dad!" Ujar Niel

"Knp?"

"Tunggu besok dulu biar Niel sempat panas panasin dulu!" Ucap Niel

"Hm."

Ruangan Qween sudah tenang. Mereka semua berkumpul di ruang rawat Qween sambil bercerita sesekali tertawa karena ulah Niel dan Gerald. Hanya ada inti Thunder dan Alea saja yang masih ada, yang lain nya sudah pulang sedari tadi

Indri mendekat Alea yang duduk diam dan hanya menyimak pembicaraan tersebut.

"Hallo," sapa Indri

"Eh iya Tan?"

"Kamu sahabat nya Qween?" Tanya Indri

"Iya Tan dari masih bocil, tapi gak terlalu bocil sih," ucap Alea. Keknya urat malu nya sudah mulai merenggang.

"Nama nya siapa?" Tanya Indri lagi

"Alea Tan," ujar Alea

"Nama panjang nya?"

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang