Queen berlalu lalang seperti strika rusak di salon. Sudah di bujuk berulang ulang kali tapi Queen tetap tidak mau, sudah di kejar, di jepit, di paksa juga tidak mau.Terakhir Indri memberikan pilihan, ingin di make up atau semua novel punya Queen di sita sebulan. Alhasil Queen berjalan ke kiri dan ke kanan, mencari jalan ke luar yang tepat.
"Oke, Queen mau!" Yakin Queen
"Pilihan yang baik," ucap Indri dan bianca
Ia duduk di kursi yang kosong untuk di makeup. Queen menarik napas nya dalam dalam, "Mba muka Queen belum pernah di makeup. Jadi tolong pake yang biasa ajah, tipis, jangan menor yah. Berani menor kita gelud!"
Bisa di bilang Queen anak kudet yang tidak pernah makeup, sekali makeup hebo nya luar biasa. Tapi jangan salah, alasan Queen tak ingin makeup, karna dia tak ingin muka nya rusak di saat waktu yang belum tepat, dan ia tau tanpa make up muka nya sudah cantik.
Perias khusus salon itu pun mulai merias muka Queen. Ia sangat berhati hati dalam merias Queen, mengingat anak siapa dan dari keluarga apa Queen.
Beda dengan Queen Vanya duduk diam, tak memperdulikan perias salon merias wajah nya. Terkesan kalem, tapi lebih berat seperti sombong.
"Coba kaya Vanya kalem, gak ribut kek kamu," ucap Indri
Queen mencabik bibir nya kesal. "Vanya sama Queen beda!. kalau Vanya cewe, kalau Queen All gender."
Meski Queen protes ia tetap mencoba sesuai seperi yang mommy nya katakan.
Queen yang bawaan nya all gender atau bisa jadi cowo bisa cewe. Mencoba untuk menjadi kalem seperti Vanya, tanpa mengeritik perias.
Belum se menit, Queen sudah membuka suara. Bagaimana tidak, perias itu ingin masang softlens pada mata indah milik Queen.
"Demi Alex kagak Napa Napa, tapi pikir lah mbak cantikkk. Queen gak mau," frustasi Queen pelan tapi cukup menusuk hati mbak yang merias nya.
"Ohiya kalau begitu Sudan selesai," ucap Mbak itu tersenyum paksa
"Jangan senyum paksa gitu dong, gak cantik. Senyum kek gini." Queen menunjukan senyum manis nya, mbak itu juga ikut tersenyum.
"Maaf yah Queen kasar," bisik nya pada mbak itu, mbak itu langsung mengangguk. Ia pikir Queen itu anak sombong padahal kagak yha:v
Queen menatap diri nya di pantulan kaca. Makeup yang tak terlalu tebal, dres putih simple untuk dia yang tak suka ribet, rambut yang di jepit setengah dan yang lain nya terurai indah. Ah, Queen ingin pingsan rasa nya melihat kecantikan diri nya.
Tak lupa untuk mengabadikan kecantikan nya, Queen memfoto diri nya di pantulan cermin. "Cantik nya anak Daddy, melebih Vanya tai!" Ucap nya pelan tapi menyimpan banyak kesesalan
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...