Bagian 23

15.8K 1.2K 38
                                    

Jantung berpacu 2x lebih cepat, kaki  tak ingin mundur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung berpacu 2x lebih cepat, kaki  tak ingin mundur. Apakah ini yang dinamakan cinta?

-Queenssez .G. Verhossen-

••

Queen segera berlari ke arah orang orang yang berjalan gontai tersebut. "A-aban," ucap Queen saat melihat Brayen sedang membopong tubuh teman nya

Dengan cepat Queen melingkari tangan kiri Brayen di leher nya lalu membopong nya berjalan ke salah satu ambulance yang sedang terparkir itu.

Sedangkan teman yang dibopong Brayen di bantu Josua dkk.

Sesampai nya di mobil ambulance, Queen menuntun Bryaen duduk di kursi, lalu mempersilahkan beberapa suster untuk mengobati luka Brayen

Lega rasa nya melihat Bryaen selamat. Queen duduk di jok mobil, yang pintu nya terbuka dengan memandang gedung terbakar itu.

"Savage!" Ucap nya

Brian tengah mengurus Rayhan dkk. Sedangkan yang lain sedang membersihkan TKP

Dring... Dring...

Ponsel Queen berbunyi, Queen mengambil benda pipih tersebut, tertera nama Alea di sana. Segera Queen mengangkat panggilan telpon tersebut

"Hallo?"

"Gimana?"

"Apa nya?"

"Gimana keadaan di sana?" Ucap Alea di sebrang sana

"Kita berhasil bakar Markas utama Phoneix, banyak korban jiwa tapi dari anggota musuh, bang Bryaen juga hampir mati. Untung ajah dia pintar kalo gak dah mati," ucap Queen panjang lebar

"So iye lu. lu baru habis nagis kan?, Takut Brayen mati kan?, di depan gue sok tegar asli nya lembek!" Ucap Alea

"Serah lu lah marpoah. Eh tapi lu sama kak Rio harus sembunyi jangan sampai Reyhan dkk lihat Rio!" Ucap Queen

"Kenapa?"

"Kita gak tau apa yang terjadi dengan Phoneix, Talaskar, dan Loridz. Bisa aja ada nya kakak Lo di Markas Antraxz bisa jadi bencana buat kita semua," tutur Queen

"Oke!"

Tittt.... Tit...

Queen mematikan sambungan telpon sepihak. Ia bangkit beridiri berjalan ke arah Brayen yang sedang duduk menatap luka nya itu

"Main main lagi sama ajal yah bang," ucap Queen menepuk nepuk pundak Bryaen

"Dede Dajal!" Ucap Brayen tertawa

Disaat Queen dan Brayen tertawa, Radit datang menghampiri mereka berdua. "Lu kalau mati, gue juga ikut mati bro," ucap Radit

Brayen memasang raut bertanya. "Nih  liat nih, untuk pertamakali nya gue di pukul sama cewe." Radit menunjuk bekas pukulan Queen yang membiru itu

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang