Surat pertama dari Talaskar
_
The Queen of Darkness. kamu mungkin mempunyai gelar yang indah, namun akhir dari seorang Queen Darkness ada di tangan Talaskar.
Mungkin kamu tak ada kelemahan, tapi Dimata kami seluruh orang terdekat kamu adalah KELEMAHAN terbesar mu.
Tak perlu saya jelaskan panjang lebar, orang terdekat mu mungkin akan hancur di tangan kami, jika kamu egois.
-Talaskar•
•
•
•Surat kedua dari Talaskar
_
Jangan hancurkan mainan (Vanya) kami di rumah mu, atau keluarga mu adalah sasaran kami-
-TalaskarBisa dibayangkan sekuat apa mental Queen?
Comen setiap paragraf yok-!!
*****
Alea menarik tangan Queen, membuat Queen terpojok di salah satu lorong rumah sakit.
"Kasih tau apa yang lu dapat dari Talaskar!" Tekan Alea
Bukan tak tau. Alea berteman dengan Queen hampir 7 tahun, bukan waktu yang lama. Mustahil juga jika Alea tak menghafal seorang Queen.
Queen menghembuskan napas nya berat, mau ia sembunyikan di lubang kubur juga, Alea akan tau. "Sekarang bukan waktu yang tepat," ucap Queen. Ia melangkah pergi dari hadapan Alea.
Alea kembali menarik tangan Queen, "7 tahun, bukan waktu lama kita sahabatan. Dan sekarang lu anggap gue apa Queen!" Sentak Alea
"Plase, Lo sahabat baik gue. Dan gue gak bakal bawa Lo ke lubang besar didepan mata."
"Jadi?, Lo bakal masuk sendiri?. Buat apa?, Lindungi kita?. Ingat tujuan kita gak beda," ucap Alea
"Tapi gue gak mau Lo masuk ke lubang yang sama dengan gue!!" Bentak Queen
Alea terdiam di tempat, "Gue bakal ikut Lo, apapun itu rintangan nya!"
"Woi garem!" Panggil Alexa ke Queen dan Alea
"Eh, kenapa?"
"Jual tomat noh di pasar, goblok nya murni. Ini ruangan Vanya dah ketemu," ucap Alexa
"Emang kita harus gitu jenguk dia?" Tanya Anara
"Gak juga, ga apa apa. Biar si manis ini ajah," ucap Queen
"Lu cantik tapi terlalu kepede'an."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...