Happy 1k Vote, Tankyuu bangat buat kalian yang udah support terus cerita ini💗
-Queen merebahkan diri nya di atas tempat tidur, ia baru saja membersihkan diri nya dan sekarang ia ingin rehat sebentar.
Queen menatap langit langit kamar nya. Kejadian tadi terus terputar di kepala nya.
Alasan kenapa Loridz menyerah dari Talaskar, apa? Kenapa Rio tak terbuka dengan mereka, lebih memilih untuk menyuruh bertanya pada Abang nya alex?
Kejadian di masa lalu masih sangat jelas pada ingatan Queen. ia tahu betul konflik di masa lalu, tapi alasan apa Loridz menyerah dan mafia Navarez seperti hilang di telan bumi semenjak ibu angkat nya meninggal, iya tak tahu.
Memang ia ingin membalas kan dendam ibu angkatnya sekaligus dendam Navarez ke Talaskar, tapi ia harus tahu apa yang terjadi di masa lalu dulu.
Apa ruangan itu adalah Jawaban dari semua pertanyaan nya?
Loridz punya kekuatan penuh untuk melawan Talaskar pada waktu itu, tapi kenapa mereka lebih memilih menyerah dari pada melawan?
Apa ramalan itu benar?
Mungkin ia akan mendapatkan jawaban nya pada Abang nya Alex. Karna Ia sedikit ragu dengan Max Abang tertua nya itu, apakah ia masih peduli dengan Loridz?. Dari gerak gerik nya saja sudah menunjukkan bahwa ia masa bodo. Tapi kenapa orang di kafe bilang Max, Alex... Sedang berjuang untuk membebaskan anak Loridz?
Oh, kenapa hidup nya begitu banyak cobaan!
Tok.. tok..
"Masuk," ucap Queen
Terlihat Indri dari arah pintu, sontak Queen langsung merubah posisi nya menjadi duduk. "Eh mom, ada apa nih?"
Indri berjalan menghampiri Queen, ia duduk di tepi ranjang milik Queen. "Pikir apa hm, sampai serius ke gitu?"
"Mom Queen mau tanya nih," ucap Queen
Indri mengangkat alis nya tanda bertanya.
"Jendela yang dekat ruang bang Alex, sejak kapan ada di situ?" Tanya Queen
"Udah dari lama, emang Kenapa?" Tanya Indri
"Queen mau hancurin jendela itu, truss ganti foto Queen sama bang Alex waktu d
Kecil ajah," ucap Queen sedikit menaruh rempah rempah penipuan:vIndri mengerenyit aneh, "kebetulan sekali Queen meminta sesuatu hal yang gak berfaedah?"
"Ada faedah nya dong mom, kalau foto Queen sama bang Alex ad di situ, tentu ajah lebih aestentic." ucapan Queen mulai tak masuk akal
Dari pada memusingkan kepala nya memikirkan permintaan tak ber-faedah, lebih baik mengiyakan saja. "Okay nanti Mommy bilang sama Daddy," ucap Indri
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...