~Semesta punya cara sendiri untuk kita bahagia, walau terkadang semesta punya takdir yang tak takdiinginkan~
-Queenssez Gabriella Verhossen-
••
Hari berlalu begitu cepat nya. Kini Queen sudah di perbolehkan pulang, hanya saja tak diperbolehkan untuk Abang pertama nya.
Sungguh senang mendengar bahwa ia dibolehkan pulang, tapi seketika semua kebahagian nya pupus ketika Max meminta untuk 3 hari dirawat lagi, agar benar benar sembuh.
Hanya Queen dan Max di ruangan Queen, pagi ini mereka menunggu yang lain untuk datang.
Gemass!. Satu kata untuk Max
"Dokter ajah udah bilang boleh pulang bang," kesal Queen
"Siapa bilang?, Arsen gak bilang?" Ucap max
"Dokter tadi bang," ucap Queen
"Oh itu dokter tadi, bukan Abang."
"Abang ajah jadi dokter!" Kesal Queen
Ceklek!!
"Hello," sapa mereka yang baru datang
Dion, Vian, Bianca, Indri, duoB dan Niel masuk ke kedalam ruang rawat Queen secara bergiliran.
"Kata nya udah bisa pulang ya?" tanya indri
"Udah," riang Queen
"Belum," ucap max
"Mana yang benar?" Tanya Brian
"Queen!"
"Max!"
"Stop!, Sekarang ayo pulang," ucap Dion
Muka Queen tiba tiba berbinar saat mendengar kata 'pulang'. tak lama muka seri Queen berubah menjadi cemberut.
"Gak boleh!" Bantah max
"Kenapa?" Tanya mereka
"Gak boleh, Queen belum sembuh total."
"Dokter ajah udah boleh pulang," cibir Niel tapi pelan
"Udah, Queen udah sembuh. ayok kita pulang," ucap Indri lembut
Dengan berat hati Max menuruti untuk pulang.
•~•||•~•
Sesampainya di Masion keluarga Verhossen, Queen dibuat terkejut dengan ukuran rumah yang tak bisa di bilang besar, melainkan sangat besar.
"Rumah siapa ini?"
"Kita," jawab Brayen merangkul Queen dari samping
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...