Bagian 48

10.3K 902 127
                                    

Queen menyenderkan kepala nya di kepala tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Queen menyenderkan kepala nya di kepala tempat tidur. Badannya masih lemas seperti kemarin. Tapi lebih baikan.

Tok... Tok...

"Masuk."

Pintu terbuka menampakan Alea dengan wajah khawatir nya. Ia datang sendirian, membuat Queen bingung. "Sendirian ajah?"

Alea mengangguk. Lalau duduk di tepi ranjang Queen. "Loridz back!"

Queen membulatkan mata nya. "Yang benar?, Lu tau dari mana?"

"Kemarin malam gue pulang dari sini. Di perjalanan pulang gue liat ada beberapa orang gunain lambang Loridz." ucap Alea

Queen memutar otak nya. Cuman dua kandidat di kepala nya, Alex atau Max. "Sedikit atau banyak?"

"Banyak," jawab Alea

"Loridz back berarti, Bang Max udah tau yang sebenarnya!"

"Tapi tujuan mereka untuk apa?" Tanya Alea.

"Talaskar, sama anggota mereka yang di tahan Talaskar."

Hening. merek berdua berkutat dengan pikiran mereka masing masing.

"Lu udah cek keadaan sih Vanya?" Tanya Queen

"Dia udah sadar, tapi laporan pemeriksaan dokter kata nya dia kehabisan napas saat ketindih badan lu yang gak seberapa. Mereka bilang juga sebentar udah pulang."

"Secepat itu dia sembuh?, Badan gue udah kerempeng peot, lemas, kaki luka. Dan dia sembuh cuma 2 hari?" Tanya Queen tak percaya

"Dari pihak mereka nyalahin lu," tambah Alea membuat Queen terbakar emosi

"Vanya babi, belum pernah kena cincang. Malah minta!" Gemas Queen sambil bergaya seperti mengulik cabe

"Lu istirahat dulu. Udah baikan baru urus itu semua," saran alea

Queen tersenyum devil, seperti mempunyai rencana cerdik. Alea malah takut jika Queen seperti ini, sudah di pastikan rencana nya pasti tak berakhlak. "Jangan aneh aneh nyet!"

"Kita tunggu kedatangan Vanya, yang akan penuh kejutan," Queen tersenyum sumringah sambil menarik turunkan alis nya.

Alea cuman bisa berdoa, agar rencana Queen tidak sebodoh pikiran nya.

Ceklek...

"Lea, mak lu udah mau pulang." Ucap Niel

"Bye gue duluan." Alea keluar dari kamar Queen.

Setelah melihat bayangan Alea pergi. Brian, Brayen, dan Niel pun naik ke atas tempat tidur, dan bermain ponsel mereka.

"Bang?" Panggil Queen

"Hm?"

Queen menutup mata nya mendengar deheman serak milik Brayen, ingin pingsan rasanya. "Vanya pulang sore yah?" Tanya Queen

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang