Queen melepas cakaran dari kode kode yang sudah di pecahkan, dan teka teki yang sudah dijawab, di atas meja pemotong daging depan Mark.
"Hasilnya cuman senyum om," ucap Queen.
Mark memilih kertas kertas tersebut, lalu memeriksa setiap jawaban Queen. Perlahan kedua sudut bibirnya tertarik ke atas, Queen masih Qween yang dulu. Cerdik
"Sekarang Queen nagih janji om!"
Mark duduk di atas kursi plastik, sembari bermain pisau kecil di tangan nya. Queen sempat terpanah dengan pisau ditangan Mark.
"Jangan terpancing dengan gerakan kecil saya!" Mark melempar pisau sampai menancap di gerobak kayu nya.
Bunyinya cukup besar dan membuat Queen terlonjak kaget. "Latih Queen bela diri sama bermain pisau kek tadi!" Ucap Queen cepat
"Saya tidak melatih orang yang terlatih," ujar Mark sambil membakar puntung rokoknya.
Queen langsung terdiam, merasa kecewa karena usahanya selama ini tidak membuahkan hasil.
Mark menoleh ke arah Queen, "Tapi saya butuh orang yang berjuang keras demi satu tarikan senyum."
Queen mendongak, ingin memastikan perkataan Mark benar lewat mantannya.
"Jam 6 sore di tempat kemarin, jangan sampai terlambat!"
"Bener kan ini?" Tanya Queen memastikan.
Mark menganguk, sambil tersenyum tipis. Queen langsung menyalami tangan Mark lalu berlari ke apartemen nya dengan girang.
•~•||•~•
Seusai pulang dari pertandingan basket, Queen langsung bersiap untuk ke tempat kemarin.
Saat Queen ingin membuka pintu apartemen nya. Max terlebih dahulu dari luar pintu, membuka pintu.
Queen sontak terkejut, dan langsung panas dingin menghadapi Max. Apalagi ini adalah kesempatan pertamanya.
Max melihat Queen dari bawah sampai atas, "Mau kemana?" Tanya Max.
"I-itu Qu-Queen, A-anu--"
"Ngomong yang jelas!" Sentak Max
Queen langsung menunduk, sambil memegang kedua jarinya. "Queen mau latihan sama Om Mark."
"Yaudah ayok!"
Queen mendongak kembali, menatap Max tak percaya. "Queen gak salah denger yah?"
Tanpa basa basi, Max menarik tangan Queen untuk pergi ke ladang luas itu.
Sejujurnya saat Justin datang ke apartemen Queen, ia ingin bertemu Max, Alex dan Queen. Tapi seluruh Abang Queen ada, alhasil Max dan Alex yang bertemu dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
Teen Fiction[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...