Sudah satu Minggu Queen di rumah sakit dalam kondisi yang belum sadar dari koma. Dan satu Minggu juga keluarga Verhossen bolak balik rumah sakit menjenguk Queen.
Hampir setiap hari DuoB dan Niel berserta inti Thunder yang lain menjenguk Queen saat sesudah pulang sekolah.
Perihal Alea. Ia juga selalu datang tapi beda, dia selalu datang saat Indri dan Bianca ada di rumah sakit dia tak akan pernah mau datang kalau di ruangan Queen hanya ada inti Thunder. 'ia menghindar!"
Sedangkan anak Thunder selalu berusaha mendekat Alea. Mengintimidasi Alea adalah tujuan mereka, agar bisa mengetahui fakta di balik Alea dan Queen.
Dan kini hari yang di tunggu tunggu oleh Inti Thunder yaitu hari dimana hanya ada alea sendiri tak ada kedua orang tua mereka yang selalu ada dekat Alea.
Alea meneguk salvisa nya kasar saat merasakan suasana mengintimidasi karna tatapan orang di dalam ruangan Queen, siapa lagi kalau bukan inti Thunder tersebut?
"Hallo," sapa Gerald mendekat
"Apa?," Ketus Alea
"Sekarang lu jujur kasih tau ke kita. Siapa lu dan Queen yang sebenar nya dan apa hubungan geng PHONEIX sama kecelakaan Queen?" Tanya Bryaen dengan penuh tekanan di setiap kata nya
"Gue gak tau!," Sarkas Alea
"Tapi jelas jelas lu telpon sama orang siapa gue ga tau, bahas tentang geng PHONEIX!," ucap Brian
"Lu night Demon?" Tebak Niel yang sedari tadi tak sabaran
Batin Alea kalang kabut!. "Night Demon?"
"Lu gak tau?"
"Emang apa tuh? Setan?" Tanya Alea pura pura bodoh
"STOP bohong!" Sentak Brayen yang sudah marah
Alea tersentak kaget begitu juga dengan yang lain.
Muka Brayen Merah padam karna sedari tadi menahan emosi.
Alea tak bisa memberitahu mereka saat Queen tak ada di sisi nya. Ia tak bisa!
Mata Alea berkaca kaca, muka nya memerah menahan tangis yang siap pecah kapan saja. Di satu sisi ia tak bisa memberitahu mereka karna Queen tak ada dan si sisi lain ia takut dengan muka Brayen saat marah, di tambah lagi hawa intimidasi yang ia rasakan saat ini.
Satu butir cairan bening turun membasahi pipi Alea.
Membuat semua nya kalang kabut termaksud brayen yang baru sadar.
"Aduh gimana nih," ucap Brian panik
"Anak orang woi," ucap josua
"Shuttt udah jangan nagis yah," ucap Brayen
Seluruh teman nya melotot keget saat melihat Brayen panik. Nagisin anak orang baru panik sendiri batin mereka mencibir
Alea yang malu karena menagis pun berlari keluar. Ia tahu saat ia menagis muka nya jelek jadi lebih baik keluar:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Queen
أدب المراهقين[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA DI UNPUBLIS] Dilanjutkan part 8 sampai seterusnya tidak apa apa, masih sambung dengan cerita. Ini cerita tentang seorang gadis yang terpisah...