Bagian 4

31.2K 2.4K 49
                                    

Cobaan itu memang banyak -Kalau dikit nama nya Cobain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cobaan
itu memang banyak -Kalau dikit nama nya Cobain

••

Brakkk..

Brayen membuka pintu markas geng Thunder kasar. Dengan napas terengah engah ia berjalan menyeret Brian yang tengah menatap nya bertanya.

"Ke-kenapa bang?." Tanya Brian hati hati ia juga pasrah di tarik, jika ia melawan pun percuma kekekuatan nya tak sebanding dengan Brayen

"Ingat kata bang MAX!." Sentak Brayen tiba tiba

Brian terkejut. Bagaimana ia bisa lupa dengan perkataan Abang nya, "Maaf bang." Ucap Brian melepaskan genggaman tangan Brayen pada kerak nya, "Gue OTW kantor Abang!." Lanjutnya berteriak sambil berlari

Brayen menatap Nyalang Niel yang menatap nya tanpa dosa. "NIEL,"sentak Brayen

"Otw." Pekik Niel tersadar. Ia pun berjalan ke motor dengan tergesa-gesa, ia menyalakan motor nya dan berlalu pergi dengan cepat

Brayen berahli menatap teman teman nya yang juga sedang menatap nya dengan tatapan bertanya, ada yang melongo dengan kejadian yang barusan terjadi antara kakak beradik yang terkesan antimenstrim.

"Bye." Singkat Brayen lalu berjalan menaiki motor nya meninggal kan teman teman nya yang masih melongo tak percaya.

•~•||•~•

Di tempat lain gadis dengan tubuh kecil nya sedang menatap langit langit kamarnya meratapi nasib nya.

"Sebentar Qween balapan ajah lah," gumam Qween

"Uang menipis, badan juga ikut menipis nanti aing tepos kek lidi sate." Renung Qween lagi

Ia bangkit duduk. "Tunggu apa tujuan nya mereka tanya sama Qween tentang asal usul Qween?, Tanya Qween pada diri nya

Beberapa hari ini pikiran terganggu dengan kejadian di kafe saat ia di tanya semua hal tentang diri nya.

FLASHBACK.

"Qween Gabriella V."  Ucap Qween tersenyum manis

Deg.

"S-siapa?." Tanya ragu wanita paruh baya tersebut

"Qween Tan." Ucap Qween

Baru saja wanita paruh baya ini ingin bangkit berdiri tapi sebelumnya sudah di tahan oleh pria berkaos putih di sampingnya.

"Duduk dulu Qween." Ucap pria berkaos putih tersebut

Qween melihat ke belakang lalu melambaikan tangannya seakan memangil kakak di bagian kasir.

I'M Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang