18. Persiapan Tanding

2.1K 90 21
                                    

༼ つ ◕‿◕ ༽つ
🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶!

"Otak bilang A, hati maunya B. Gak sinkron amat diri gue."

°°°

Pukul lima pagi. Pagi-pagi buta di hari Sabtu, Athalas sudah membuat keributan di markas. Cowok itu sedang menggedor-gedor pintu kamar markas Cavella satu persatu. Disana ada tiga kamar yang penuh dengan para beban orang tua yang masih asik bermimpi. Rumah itu sudah seperti asrama laki-laki.

Terdengar keras suara dengkuran sapi dari salah satu kamar disana. Kamar kebencian—itu sebutan mereka semua. Kenapa? Karena semua penghuni di kamar itu merupakan jelmaan sapi. Kamar kebencian itu dihuni oleh Bagas, Aron, Joshua dan Yudha.

 Kamar kebencian itu dihuni oleh Bagas, Aron, Joshua dan Yudha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athalas membuka pintu kamar yang ada gantungan bergambar sapi. Ia menutup kedua matanya dengan geram. Dengkuran itu terdengar lebih jelas sesaat Athalas membukanya. Bagas—makhluk hidup nomor satu dalam urusan dengkur-mendengkur. Raja dari segala raja.

Pengen banget gue bekep nih mulut satu-satu.

Ia melihat dua cowok yang sedang tidur sambil berpelukan—Bagas dan Aron. Padahal sudah ada tempat tidur masing-masing yang cukup luas, tetapi kenapa dua makhluk ini lebih memilih untuk tidur di lantai yang cuman ada matras?

 Padahal sudah ada tempat tidur masing-masing yang cukup luas, tetapi kenapa dua makhluk ini lebih memilih untuk tidur di lantai yang cuman ada matras?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengkuran itu semakin mengeras dibandingkan sebelumnya. Suasana kamar itu sekarang bagaikan kandang sapi bercampur sedikit babi. Dengan Bagas dan Aron yang tipe dengkurnya seperti sapi dan sisanya setipe dengan babi yang kadang-kadang menyamar menjadi sapi.

Ini salah satu alasan mengapa Athalas lebih suka tidur dikamar yang gantungannya bertuliskan 'Aman-Damai-Sejahtera' atau di sofa sendirian. Sudah ketebak dari tulisannya, kamar itu merupakan kamar terhening yang ada disana. Bukan karena penghuninya tidak bernyawa tetapi karena mereka semua tidur dengan tenang dan sama sekali tidak ada yang mendengkur.

Jika ada yang mendengar salah satu dari mereka mendengkur sudah pasti akan ditendang agar terbangun dan dipindahkan ke kamar kebencian atau kamar zombie.

AthalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang