64. Suruhan Alex

1.7K 92 50
                                    

Guys, karena udah mau menjelang ending. Aku minta ramein boleh kali🤤


***
"Gak ada yang berubah. Kita hanya kembali seperti awal. Dimana kita gak mengenal satu sama lain."

Athalas berubah total. Setiap Neska datang menjenguk dirumah sakit, Athalas selalu bersama dengan Syenn. Cowok itu juga tidak pernah mengusirnya lagi. Neska tau Athalas pasti ingin Neska pergi dengan sendirinya. Disinilah Neska sekarang menjadi nyamuk diantara Athalas dan Syenn. Untung saja ada teman-teman Athalas juga disana.

"Aku gak suka deh ada orang ketiga diantara kita, Las. Kamu kenapa gak usir dia sih?" dumel Syenn.

"Biarin aja. Gak usah dipusingin nanti juga pergi sendiri."

Tentu saja Neska mendengarnya. Tetapi ia diam tidak ingin mengambil hati. Beberapa hari ini, Neska jadi jarang makan karena entah kenapa ia tidak lapar. Mungkin sudah kenyang dengan melihat kedekatan Athalas dan Syenn. Meskipun kehadirannya tidak dianggap tetapi Neska tetap datang.

Cemburu sih. Tapi percuma juga. Udah telat. Dulu Neska juga cuek seperti Athalas sekarang ini. Jadi ia tetap menerimanya walaupun pedih melihat Syenn yang selalu berduaan bahkan selalu menyuapi cowok itu didepan matanya.

"Eh! Mau kemana lo?!" tegur Syenn.

"Gue mau ke toilet."

"Ya toilet yang diluar lah! Ini toilet khusus pasien dan teman deketnya doang."

"Tapi gue—"

"Lo itu bukan siapa-siapa disini! Tau diri dikit kek."

"Syenn, Neska cuman mau ke toilet doang. Disini ada toilet kenapa harus pakai yang diluar," ujar Emil kesal.

Neska melirik Athalas yang tidak membela dirinya. "Gapapa, Mil. Gue pakai yang diluar aja."

Neska keluar dari ruangan. Ia berjalan sambil memegangi perutnya. Lapar sekali tetapi ia tidak napsu makan. Tiba-tiba rasa sakit diperutnya itu semakin terasa. Ini bukan sakit perut biasa. Apa maagnya kambuh lagi setelah sekian lama?

Neska membungkuk menahan sakit. Sepertinya ia harus pulang. Lagipula sudah ada Syenn yang menjaga Athalas. Tidak perlu khawatir lagi kan?

***

Berhari-hari setelahnya, Athalas sudah diperbolehkan untuk pulang. Hari ini hari Senin, Athalas bersama dengan Syenn datang kesekolah bareng. Mereka berdua berjalan bersama di koridor. Syenn terlihat memeluk lengan kekar cowok itu. Ekspresi wajahnya sangat senang dan ia bisa melihat banyak orang yang menatap iri ke arahnya.

"Kita dilihatin banyak orang loh."

"Bodo amat."

"Ih kamu mah,"

***

"Siapa lo?"

"Alex."

Noval mengangkat satu alisnya. "Alex siapa? Gue gak kenal sama lo."

"Udah pasti."

"Terus? Ngapain lo ke tongkrongan gue?"

"Kenalan sama lo semua."

"Gak. Lagi gak open member," celetuk Noval lalu disambut gelak tawa dari anggota larvesta lainnya.

Alex menyeringai saat Noval terlihat tidak tertarik sama sekali dengan kedatangannya ke tongkrongan. "Oke. See you."

"See you? Apa sih jing? Gak jelas banget," dumel Noval.

***

"Bisa ngomong sebentar?" tanya Neska yang menghalau jalan Athalas.

AthalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang