60. That's F*ckin Another Level Of Pain

1.8K 76 31
                                    

"Gue telpon Neska daritadi kok gak diangkat ya?" tanya Maura bingung.

"Grup chat kita aja gak dibales," ujar Kalin.

Hasna mengangguk, "Dia kenapa sih akhir-akhir ini? Kemarin juga dia pulang tanpa ngabarin kita sama sekali loh,"

Maura mendengus. Sahabatnya itu kemana? Kenapa dia gak bilang kalau gak masuk sekolah? Biasanya Neska selalu aktif di grup mereka berempat tetapi akhir-akhir ini Neska jarang nongol.

"Athalas juga gak masuk hari ini," celetuk Thander. "Jangan-jangan mereka bolos bareng."

"Gak mungkin. Lo denger sendiri kemarin Athalas bilang hubungannya sama Neska udah bener-bener selesai," ucap Chuang.

"Athalas ngomong kayak gitu?!" tanya Maura dengan mata yang melotot.

"Set dah, santai aja. Awas keluar tuh bola mata," ledek Bagas.

Disaat teman-temannya asik bercanda, Maura malah diam. Ia berkutat dengan ponselnya lalu tidak lama kemudian ia mengangkat ponsel itu ke dekat telinganya.

Thander yang melihat pun diam saja. Mungkin Maura masih mencoba menelpon Neska.

"Halo, Kak Darel."

Thander melotot bukan main. "Darel siapa?" bisiknya sambil menggoyangkan jari telunjuk Maura.

Maura tidak bersuara, "Kakaknya Neska,"

Maura kembali fokus pada teleponnya, "Kak Darel tau hari ini Neska gak masuk sekolah?"

"Gak masuk kenapa, Ra?"

"Justru itu yang Maura mau tanyain. Dari semalam Neska sama sekali gak balas chat aku. Coba Kak Darel cek cctv,"

"Udah gak bisa, Ra. Neska udah ganti passwordnya, jadi Kak Darel gak bisa akses lagi. Kalau gitu coba kak Darel yang telpon ya."

"Ehhhhh Kak Darel jangan ditutup dulu. Akhir-akhir ini Neska lagi banyak masalah—"

"Masalah apa? Neska pernah bilang katanya dia baik-baik aja selama ini."

"Sebenarnya masalahnya itu rumit, Kak."

"Ada masalah apa? Coba ceritain semuanya sekarang. Neska itu gak pernah mau cerita ke kakak kalau ada masalah."

"Aku gak bisa cerita. Kak Darel tanya aja sendiri ke Neska. Aku takut dimarahin nanti."

"Yaudah kalau gitu. Kalau Neska udah balas chat kamu tolong kasih tau Kak Darel ya."

"Siap, Kak darel. Dadah!"

Maura mematikan panggilan itu. Saat matanya melihat Thander. Astagfirullah! Mukanya sangat amat kecut. "Apa sih pakai dadah segala?!" ketus Thander.

***

Seorang gadis yang tengah tertidur itu baru saja siuman. Ia memegangi kepalanya lalu melihat sekeliling. Neska yakin ini dirumah sakit tetapi siapa yang membawanya?

Saat menoleh ke kiri, ia melihat ada lelaki yang tertidur disofa. Kepalanya hampir terjatuh tetapi sepertinya laki-laki itu berusaha menahan kantuknya. Neska beralih ke selang infus ditangannya. Segeralah ia mencopot jarum itu. Ada darah yang keluar dari tangannya akibat mencabutnya tidak hati-hati.

Neska turun dari ranjang pasien tanpa alas kaki lalu menghampiri laki-laki itu.

"Val..." panggilnya.

"Emhhh..." Noval sontak membuka matanya. "Eh? Lo udah bangun?"

AthalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang