2. Aneska Zoya Raveena

5.2K 213 29
                                    

༼ つ ◕‿◕ ༽つ
🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶!

"Jangan merasa spesial cuman karena lo nyakitin gue. Lo bukan yang pertama."
- Aneska Zoya Raveena

°°°

"Aneska, bapak tau kamu berprestasi. Kamu telah memenangkan setiap perlombaan. Tetapi, kami sangat kecewa dengan apa yang kamu lakukan. Bapak tidak menyangka bahwa hal ini terjadi pada kamu. Nama baik sekolah ikut tercemar karena berita itu."

"Maaf, Pak. Tapi berita itu bohong."

"Jika berita itu bohong, lalu foto apa ini? Dengan foto ini seharusnya sudah menjelaskan secara keseluruhan bahwa berita-berita yang beredar itu benar."

"Saya akan keluar dari sekolah ini, Pak"

"Kamu yakin? Kamu tidak perlu sampai sejauh ini, Aneska. Pikirkan kembali, Aneska."

"Maaf, Pak. Saya punya prinsip kalo saya nggak berbuat salah buat apa saya mengakuinya?"

Tidak pernah terbayangkan, seorang Aneska Zoya Raveena akan keluar dari SMA Angkasa dengan meninggalkan citra yang buruk. Banyak teman-temannya yang tidak percaya akan berita-berita yang sudah tersebar luas di sekolah.

Selama ini, Neska dikenal sebagai siswi yang pintar, kebanggaan para guru, cukup terkenal, memiliki banyak teman, selalu memenangkan perlombaan dan masih banyak hal lagi. Tetapi apa boleh buat? Keberuntungannya saat ini lebih berpihak pada lawan. Dengan mudahnya, SMA Angkasa melepaskan aset berharga miliknya yang selalu menjadi penyumbang penghargaan dan kemenangan bertubi-tubi selama perlombaan.

Orang tua Neska pun awalnya tidak percaya dengan apa yang dilakukan putri kesayangannya. Tetapi, setelah diberi tau oleh salah satu teman dekatnya Aneska bahwa putrinya tersebut sering pergi ke club dan minum. Disitulah, kepercayaan kedua orang tua Aneska hancur. Padahal selama dirumah, putrinya tersebut tidak pernah sama sekali menunjukkan tanda-tanda kejanggalan ketika ingin pergi keluar untuk bertemu dengan teman-temannya.

Neska menghilang begitu saja dari teman-temannya tanpa ada kabar sama sekali. Bahkan, ia sudah memutuskan untuk tidak menghubungi teman-teman sekolah lamanya. Dengan alasan ingin memulai hidup yang baru. Yang sebenarnya menjadi alasan adalah ketika ia tau bahwa ada salah satu dari teman dekatnya yang mengadukan hal yang tidak benar pada keluarganya, seorang cepu.

"Papa harap kamu nggak akan pernah pergi ke tempat seperti itu lagi. Kenapa kamu pergi kesana? Apa yang kamu dapatkan dari pergi ke tempat itu?" ujar Bara Andriano Raveena. Seorang karyawan biasa yang bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan jabatan yang cukup tinggi-tangan kanan bos.

"Mama juga berharap seperti itu. Kamu nggak tau betapa bahayanya tempat itu. Banyak orang jahat diluar sana yang bisa saja mencelakai kamu. Sejak kapan kamu menjadi seperti ini?" sambung Chika Giovanio, pemilik toko kue yang cukup terkenal di Jakarta, Raveen's Cake.

"Kalian tanya kenapa aku pergi kesana? Untuk mencari kebahagiaan. Dan sejak kapan? Sejak aku tau kalau aku butuh kebahagiaan. Itu jawabannya," jawab Neska kesal dan langsung pergi menuju kamarnya yang berada di lantai 2 dengan air mata yang mulai membasahi kedua pipinya.

"Mau sampe kapan kayak gini?"

Darrel Ivander Raveena, anak pertama dari keluarga Raveena sekaligus kakak dari Neska yang selisih umurnya hanya 3 tahun kini menghadang jalan Neska yang hendak masuk ke kamarnya. Kerap disapa Darrel yang sedang menjalani kuliahnya di luar negeri tepatnya di salah satu univeristas ternama di Amerika Serikat, Harvard University. Mendengar kabar bahwa Neska membuat masalah besar disekolah membuat Darrel khawatir sehingga langsung memesan tiket pesawat untuk memastikan adiknya dalam keadaan baik-baik saja.

AthalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang