Aura Jahat

318 64 19
                                    

                     Aura Jahat













































Happy reading































































Di hutan perbatasan Padjajaran dan Japura...

" Tunggu!! ",cegah Mandala Aji membuat Rara santang,
Surawisesa,Kusuma Danu juga Sancang Lodaya dan muridnya bingung kepada Mandala yang mencegah perjalanan mereka.

" ada apa Mandala? ",tanya Kusuma Danu.

" lebih baik kita tidak melanjutkan perjalanan kita ke Japura ",jawab Mandala yang membuat mereka semua merasa kebingungan.

" memangnya kenapa? Apakah ada sesuatu hal yang akan terjadi? ",tanya Surawisesa.

" apakah kalian tidak merasakan aura aneh yang begitu kuat!? ",jawab Mandala Aji.

Ya,Mandala Aji mencegah mereka semua karena merasakan aura aneh berada di tempat perbatasan tersebut.

" aku tidak merasakan apa apa ",ucap Sancang Lodaya.

" apalagi aku sama sekali tidak merasakan apapun ",sambung Surawisesa.

" Mandala mungkin ini hanya perasaanmu saja,Aku dan yang lainnya sama sekali tidak merasakan apa apa ",ujar Rara Santang.

" tidak nyimas ini bukan perasaanku tapi ini nyata...aura kuat dan jahat ini ada disekitar sini ",balas Mandala Aji,Rara santang dan lainnya hanya diam saja karena tidak bisa merasakan apa apa.



*




" Hah!!! Belum aku bermain dengan mereka,kedatanganku sudah dirasakan oleh pria itu! ",ucap seseorang memakai topeng,berjubah putih panjang juga rambut yang tergerai panjang berada jauh di balik sebuah pohon.

" aku melihat pria itu sangat kuat,ilmu kanuragannya sangat tinggi..",ucapnya pelan.

" hahhh!! Aku masih belum ingin bermain,lebih baik aku pergi dari sini ",Jubah Putih pun pergi dengan gumpalan awan hitam.



*


" lebih baik kita kembali ke Padjajaran,dan soal Amuk Marugul serahkan saja pada Banyu Warta juga senopati Wisnu aji ",ujar Mandala Aji membuat Surawisesa sedikit geram.

" hei,Mandala siapa kau memerintah kan kami untuk tidak pergi ke Japura! Aku ingin ke Japura untuk menemui uwak prabu apakah benar dia melakukan penculikan pada nyimas Suri Lesmana! ",ucap Surawisesa.

" sudah ku bilang serahkan saja pada senopati juga Banyu Warta..toh mereka juga akan ke istana Padjajaran dan uwak mu akan menjelaskan nya juga ",balas Mandala Aji tegas membuat Surawisesa terdiam.

" Aura jahat ini masih berada di sekitar sini,aku tidak tahu aura siapa yang jelas sangat berbahaya,aku tidak ingin kita semua mati ",Ujar Mandala Aji,masih merasakan hawa dari jubah putih walaupun si jubah putih sudah pergi.

" itu hanya kau saja yang merasakannya! Aku dan lainnya tidak merasakan itu ",kata Surawisesa.

" terserah kau saja jika kau ingin segera mati..",ucap Mandala Aji yang mulai kesal terhadap Surawisesa.

" mari Paman
Patih,Kusuma,Nyimas,Wijaya kita kembali ke Padjajaran ",ajak Mandala Aji lalu pergi.

Rara Santang yang melihat ikut menyusul Mandala Aji,lalu Kusuma Danu temannya.

1000 Hari Bersama Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang